Rabu, 20 Februari 2013

Masuk Angin Boleh Dikerok?

Bepergian atau jalan-jalan memang asyik. Namun, bila kecapaian, masuk angin bisa menyerang badan. Akibatnya, akan mengurangi kenyamanan, keceriaan, dan kegembiraan. 
 
Rasa pusing, mual, perut kembung, badan demam atau menggigil, serta muntah, sering disebut sebagai gejala masuk angin. Padahal, masuk angin itu sebenarnya bukan penyakit, lho. Bahkan, dalam dunia kedokteran, istilah masuk angin sama sekali tidak dikenal. Namun, istilah tersebut sudah terlanjur populer di kalangan masyarakat.

Kelelahan, kurang tidur, kurang istirahat, terlambat makan, cuaca dingin, kehujanan, dan menurunnya daya tahan tubuh, merupakan beberapa penyebabnya. Biasanya, orang yang masuk angin akan mengeluh tidak enak badan atau pegal-pegal. Hal itu karena pembuluh darah menyempit, sehingga peredaran darah dalam tubuh pun tidak lancar.

Keluhan lainnya adalah perut kembung. Sebenarnya, itu juga tanda bahwa produksi gas dalam lambung berlebih. Penyebabnya bisa karena cuaca dingin, terlambat makan, atau terlalu banyak mengonsumsi makanan serta minuman yang mengandung gas, seperti kol, selada, dan minuman bersoda.

Bolehkah dikerok?
 
Hingga kini masih banyak orang yang beranggapan bahwa kerokan dapat menyembuhkan masuk angin. Padahal, dalam dunia kedokteran, kerokan sama sekali tidak dianjurkan, karena dapat merusak pori-pori kulit kita. Warna merah yang timbul ketika kerokan, sebenarnya adalah akibat pecahnya pembuluh darah kecil-kecil (kapiler) di permukaan kulit.

Namun, bagi mereka yang suka kerokan, warna merah tersebut justru dianggap sebagai tanda masuk angin. Makin merah malah dianggap makin parah masuk anginnya. Padahal, sebenarnya orang sehat pun kalau dikerok juga akan merah, karena pembuluh darahnya pecah.

Cara mencegah
  • Menjaga daya tahan tubuh dengan makan bergizi (4 sehat 5 sempurna) secara teratur, memperbanyak minum air putih, istirahat cukup, rajin berolahraga, dan bila perlu minum suplemen vitamin.
  • Mengenakan pakaian hangat jika berada di tempat berudara dingin.
Cara men gobati
  • Hindari minuman dingin. Gantilah dengan minuman hangat, seperti wedang jahe atau minuman hangat lainnya. Hindari pula makanan pedas dan yang mengandung gas.
  • Meskipun perut terasa kembung dan mual, usahakan tetap makan sedikit-sedikit. Jangan biarkan perut dalam keadaan kosong, karena bisa bikin tambah parah.
  • Olesi perut dan pinggang dengan minyak kayu putih untuk menghangatkan badan.
  • Segera periksakan diri ke dokter jika gejala masuk angin berlangsung lama atau tak kunjung sembuh. Sebab, bisa saja hal itu merupakan gejala  suatu penyakit.

Teks: Tina /GIRLS. Foto: Nendra /GIRLS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar