Diam-diam, Danny menghunuskan pedangnya ke arah Rozanne... Namun, Lily
dengan cepat menangkis pedang Danny dengan pedangnya. Rozanne kaget dan
berbalik. Begitu pula dengan Erinna dan Evelyn.
"Kau mau menjebak kami, heh? Pura-pura baik, lalu nyatanya akan membunuh kami?" kata Lily marah.
Danny tak menjawab. Ia menatap Lily, lalu mengayun-ayunkan pedangnya.
Lily tetap menahannya. Ia tau, jika memberikan sedikit saja celah untuk
Danny, maka Danny akan langsung MEMBUNUHNYA!
BRAK!
Rozanne dan Erinna menjatuhkan rak-rak berisi catatan alumni ke arah Danny.
"Aa!" Danny berteriak.
Lily mundur. Semua diam. Namun, rak itu bergerak-gerak. Menandakan, Danny bisa dengan mudah menyingkirkan raknya.
"Ayo, pergi dari sini!" ajak Lily.
Rozanne menggeleng. "Danny..."
"Dia bukan Danny yang dulu lagi, Rozanne. Dia sudah berbeda sekarang. Dia bisa mencelakai kita, bahkan, membunuh kita,"
"Tapi.." Ucapan Rozanne terputus.
Itu karena, suara berdebum yang keras. Ternyata, itu Danny. Danny
berhasil menyingkirkan rak alumninya. Ia sekarang berjalan menuju
Rozanne dan Lily, dengan membawa pedangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar