Seorang peneliti asal Belanda, Lois Morgando telah melakukan penelitian di sebuah hutan tropis, Borneo, dekat dengan perbatasan Kalimantan dan Malaysia.
Mereka menjelajahi lingkungan di sekitar Gunung Kinabalu, wilayah Borneo di Malaysia. Perburuan itu pun dilakukan malam hari supaya cahaya dari si jamur bisa terlihat.
Malam hari menjadi pilihan yang tepat bagi Margando dan mereka akan kembali lagi sebelum matahari terbit. Dan, sesuai harapan dari Margando, cahaya terang jamur pun terlihat!
Cahaya itu dihasilkan dari proses pembakaran. Nah, biasanya cahaya jamur akan menarik perhatian dari serangga sehingga dapat menyebarkan sporanya.
Di hutan hujan tropis yang minim angin untuk menyebarkan spora, serangga sangat berharga.
Selain menemukan jamur bercahaya ini, tim peneliti asal Belanda yang juga disertai peneliti Malaysia pun mengoleksi 3.500 sampel DNA dari 1.400 spesies tumbuhan, hewan, dan jamur. Dari data yang terungkap, ada 160 spesies yang belum dikenal.
Wah, ternyata semakin banyak dan unik spesies yang bisa ditemukan di hutan belantara. Hmm, kira-kira, setelah aplagi yang akan ditemukan oleh ilmuwan, yah?
Sumber : Kidnesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar