Selasa, 11 Desember 2012

Misteri Penginapan "Interior" (1)

 Peringatan : Ini cuma cerita F-I-K-S-I

Penginapan Interior.
Itu adalah penginapan termewah di... Rawa Frost.
Rawa?
Ya, rawa Frost itu cukup indah dan penuh misteri.
Aku katakan indah, karena beberapa hal. Banyak bunga tumbuh disini. Entah bunga edelweiss, tulip, mawar, bugenvil, atau dahlia. Juga, pemandangan yang tak biasa dari rawa-rawa lainnya.
Rawa Frost dipenuhi salju, sekalipun musim panas.
Misterinya...
Tentu aneh, sebuah rawa dikelilingi salju. Salju itu tidak bisa mencair. Terus ada, dan ada. Tentu itu hal yang aneh.
Secara umum, salju cuma ada di musim salju, dan di dataran tinggi. Sedangkan Rawa Frost, terletak di dataran rendah. Jadi, bagaimana bisa terbentuk salju?
Itu baru misteri pertama.
Misteri kedua. Salju-salju di bawah sebuah pohon edelweiss paling besar, selalu berwarna merah. Entah kenapa.
Misteri ketiga. Bunga bugenvil cuma hidup di daerah tropis, dan sekalipun ada di daerah dingin seperti Rawa Frost, tentu tak akan berbunga. Anehnya, yang ini, berbunga. Dan tidak pernah gugur.
Tentu itu misteri yang sangat aneh.
Misteri keempat. Setiap malam Kamis dan malam Sabtu, selalu terdengar suara teriakan dan tangisan dari... Bawah rawa.
Ya, bawah rawa.
Tentu itu SANGAT aneh. Suara.. Siapakah itu? Polisi sudah seringkali mencari penyebabnya, namun, hasilnya nihil.
Itu baru misteri-misteri di Rawa Frost. Belum misteri di Penginapan Interior.
Misteri pertama. Lantai kedua dan keempat di Penginapan Interior kosong sama sekali. Tak ada orang di lantai kedua dan keempat Penginapan Interior.
Itu karena, pemilik Penginapan Interior tidak memperbolehkan ada yang menginap di lantai kedua dan keempat. Sangat aneh, bukan?
Misteri kedua. Orang-orang yang pernah menginap di Penginapan Interior, pasti selalu ketakutan keluar dari Penginapan Interior. Bahkan, ada yang jatuh sakit. Ada juga yang menjadi bisu.
Dokter yang memeriksa, tidak menemukan bekas pukulan atau kekerasan lainnya. Seperti alami dari tubuh mereka.
Penduduk pun menyimpulkan bahwa Penginapan Interior dan Rawa Frost, BERHANTU.
Betulkah itu?
***
Pada suatu hari, di hari liburan. Sebuah sekolah mengadakan acara darmawisata bagi kelas 6, untuk berlibur ke... Rawa Frost! Dan, mereka akan menginap di Penginapan Interior.
Sebetulnya, murid-murid kelas 6 enggan untuk ikut. Namun, mereka juga penasaran dengan cerita-cerita menyeramkan itu.
Akhirnya, murid-murid kelas 6 banyak yang ikut. Cuma beberapa yang tidak ikut.
Hari Darmawisata tiba. Seluruh murid masuk ke dalam bus. Ada dua bus tersedia. Inilah suasana di bus satu... Kelas 6 A..
"Apakah kalian takut?" tanya Bryan Mackenzie.
"Sedikit, tapi aku penasaran," jawab Thomas Farkcruise.
"Aku sama dengan Tom," ujar Rozanne Keynumber.
"Tidak sama sekali. Rawa Frost? Penginapan Interior? Huh, tidak ada yang menakutkan," ketus Jeremy Seastar.
"Hati-hati kalau bicara," Rozanne mengingatkan.
"Memang iya kok! Tidak ada yang menakutkan!" Jeremy bersikeras.
"Terserah kau," Rozanne mengendikkan bahunya.
Semua anak kelas 6 A mengenal Jeremy. Sebagai... Anak yang sombong. Yah, itulah Jeremy. Padahal, dia tidak tahu bahaya apa yang menantinya nanti...
***
Bus melaju pelan. Ternyata, mereka sudah sampai di Penginapan Interior.
"Turun semua! Dan ikuti saya!" komando Mr.Jenkins.
Semua anak turun dan mengikuti Mr.Jenkins. Mereka lalu diberi kunci kamar masing-masing. Satu kamar berisi empat orang. Mungkin, karena kamar yang terbatas.
Di kamar nomor 197....
"Akhirnya... Kita sampai juga.." Rozanne merebahkan dirinya di kasur.
Rozanne sekamar dengan Alicia Gordezon, Erinna Kaylawatson, dan Emily Reysone.
"Enggak ada yang aneh," gumam Emily.
"Sst! Jangan ngomong sembarangan!" seru Rozanne.
"Kau takut?" tanya Emily.
"Sedikit, tapi aku penasaran," jawab Rozanne.
Emily tak menanggapi.
***
"Baiklah, anak-anak! Kita akan berkeliling Rawa Frost! Jangan dekat-dekat rawa, dan bersamalah rombongan kalian!" kata Mr.Jenkins.
Semua murid kelas 6 cuma mengangguk. Mereka ada di parkiran Penginapan Interior yang luas. Mr.Jenkins memulai acara 'berkeliling' Rawa Frost. Ia bersama Miss Annie dan Miss Gabby.
"Wow. Rawa Frost indah sekali," komentar Rozanne kagum.
Alicia ada di samping Rozanne sekarang. "Kau benar. Tapi aneh, kenapa bersalju?" ujar Alicia.
"Itulah misterinya," ucap Rozanne.
"Hei," kata Bryan tiba-tiba. "Jika ada salju, kenapa tidak terasa dingin, ya?"
Rozanne dan Alicia mengendikkan bahu, dan menjawab bersamaan.
"Entahlah..."
"AAA!!!" Tiba-tiba, terdengar suara anak perempuan menjerit.
Serempak, semua menoleh ke arah suara. Itu... Erinna! Ia menjerit terus-terusan.
"Ada apa, Erin?" tanya Rozanne panik.
Mata Erinna membelalak. Ia menjerit lagi, menunjuk-nunjuk Rozanne, lalu pingsan. Mulutnya mengeluarkan darah.
"Astaga, ada apa ini?!" seru Mr.Jenkins yang menyusul.
Rozanne tak bisa menjawab. Mr.Jenkins lalu membawa Erinna ke ruang pengobatan kecil di penginapan. Miss Annie dan Miss Gabby lalu memimpin acara berkeliling itu.

#bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar