Girls, kita tentu sering mendengar atau bahkan mungkin pernah 
memakai stocking dan legging. Ternyata, stocking dan legging itu 
memiliki teman-teman yang kadang membuat kita sulit membedakannya. Nah, 
supaya tidak bingung lagi, inilah perbedaannya.
 
Stocking
 
Stocking
 sudah dikenal sejak tahun 1920-an. Nama stocking
 diambil dari bahasa Latin, yaitu soccus
, yang berarti sepatu yang mengilap.
Bentuk stocking
 mirip kaus kaki, yaitu terdiri atas dua bagian penutup kaki yang terpisah. Bedanya, kalau kaus kaki (socks
) menutup telapak kaki hingga setinggi mata kaki atau betis, sedangkan stocking
 membungkus ketat seluruh bagian kaki hingga setinggi lutut atau paha.
Dulu, stocking
 dibuat dari kain tenun yang berfungsi sebagai penghangat kaki saat musim dingin. Namun, seiring perkembangan zaman, stocking
 pun kemudian menjadi pelengkap gaya. Bahannya pun bervariasi, mulai 
dari rajutan wol, sutra, katun, dan nilon. Modelnya juga bermacam-macam,
 seperti fishnet stocking
 (stocking
 dengan bentuk jaring seperti jala ikan) dan matte
 (stocking
 dengan tekstur bahan yang buram).
Pantyhose
 
Awalnya, pantyhose
 ditemukan oleh desainer Amerika, Allen Grant, pada tahun 1953. Namun, pantyhose
 yang kita kenal sekarang ini adalah hasil rancangan desainer asal 
Karolina Utara, Amerika, yaitu Ernest G. Rice, pada tahun 1956.
Pantyhose
 merupakan gabungan antara celana pendek (pants
) dengan  stocking
, yang fungsinya juga untuk menghangatkan kaki saat musim dingin. Bentuk stocking 
dan pantyhose
 memang mirip, sehingga kadang membuat kita bingung untuk membedakannya. Ternyata, bedanya adalah jika bentuk stocking
 seperti kaus kaki yang panjangnya mencapai paha, bentuk pantyhose
 lebih mirip celana yang membungkus ketat tubuh dari pinggang hingga menutup seluruh bagian kaki.
Footless tight
atau legging
 
Di Indonesia, footless tight
 lebih dikenal dengan sebutan legging
. Seperti halnya pantyhose
, legging
 juga seperti celana yang membungkus ketat tubuh dari pinggang hingga ke kaki. Bedanya, jika pantyhose
 menutup hingga telapak kaki, panjang legging 
hanya sampai batas mata kaki. Bahkan, ada yang hanya sampai sebatas betis.
Seperi juga stocking
 dan pantyhose
, bahan legging
 pun bermacam-macam. Ada yang tebal, ada pula yang tipis seperti nilon atau sutra. Namun, di Indonesia, umumnya legging
 terbuat dari bahan kaos yang mudah menyerap keringat.
Leg warmers
 
Ada lagi teman stocking
 yang juga sering dipakai sebagai pelengkap gaya, yaitu  leg warmers
. Meskipun di Indonesia jarang digunakan karena beriklim tropis, leg warmers
 yang awalnya sebagai penghangat kaki itu kini disukai banyak cewek.
Leg warmers
 lebih menyerupai stocking
, yang membungkus kaki dari lutut ke bawah. Bedanya, panjang leg warmers
 hanya sampai mata kaki. Biasanya, leg warmers
 terbuat dari bahan rajutan wol dengan motif berwarna-warni, sehingga terkesan girlie
. Tapi, karena Indonesia beriklim tropis, leg warmers
 yang dijual di Indonesia biasanya terbuat dari bahan kaos.
Teks : Wulan
/GIRLS. 
Foto : 
Nendra/GIRLS
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar