El Nino sering terjadi pada bulan Desember, dengan siklus terjadinya setiap 3 hingga 8 tahun sekali. Meski demikian, El Nino juga bisa terjadi di luar bulan tersebut. Pada kondisi normal, perairan di Samudra Pasifik bersuhu dingin. Nah, saat terjadi El Nino, perairan yang biasanya dingin itu meningkat suhunya sehingga menjadi panas.
El Nino disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain perbedaan arus laut di perairan Samudra Pasifik dan melemahnya angin passat di selatan Pasifik sehingga menyebabkan pergerakan angin yang tidak normal atau angin bergerak ke arah sebaliknya. El Nino bisa menyebabkan perubahan pola cuaca di berbagai daerah di dunia, termasuk di Indonesia. Dampak El Nino untuk wilayah Indonesia, adalah menurunnya potensi hujan. Jika El Nino berlangsung dalam jangka waktu yang lama, maka akan menyebabkan kekeringan panjang hingga kebakaran hutan, seperti yang pernah terjadi di Indonesia beberapa tahun lalu.
Teks : Wulan/GIRLS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar