Tampilkan postingan dengan label Kidnesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kidnesia. Tampilkan semua postingan

Minggu, 14 Oktober 2012

Burung Hantu Elang

Huaaa, ada burung hantu elang! Dua spesies baru burung hantu itu ditemukan di Filipina. Penemuan ini telah diberitakan Mongabay  pada 19 Agustus 2012 lalu.
Burung hantu
Ini dia si burung hantu elang. Foto: Mongabay
Cukup lama juga , lho untuk bisa menemukan burung hantu yang langka ini. Beberpaa tahun para ahli burung menyelidiki spesies tersebut.
Penelitian dilakukan dengan memeriksa suaranya.
"Lebih dari 15 tahun lalu, kami menyadari adanya spesies baru burung hantu elang di Filipina," kata Pam Rasmussen dari Michigan State University, yang memimpin penelitian burung hantu itu yang dikutip dari Kompas.com .
Dua jenis burung yang baru saja ditetapkan sebagai spesies baru itu adalah burung hantu elang Camiguin (Ninox leventisi ) yang ditemukan di Camiguin Sur, pulau kecil utara Mindanao, serta burung hantu elang Cebu (Ninox rumseyi ). Jenis terakhir sebelumnya diduga sudah punah.
"Jenis terakhir mungkin sudah terancam punah, hanya bisa ditemukan di beberapa bagian hutan Cebu," kata Lisa Marie Paguntalan dari Philippine Biodiversity Conservation Foundation Inc seperti dikutip Mongabay.
Wah, jangan-jangan masih ada lagi jenis burung hatu lainnya yang tak kalah unik! Hmm, siapa tahu, yah?

                                                                                                    Sumber : Kidnesia

Kamis, 04 Oktober 2012

Mamut mau dihidupkan?!

Gajah berbulu, eh ini sebutan untuk si mamut berbulu. Kalau kamu sudah menonton film Ice Age,  ingatkah kamu sama tokoh Manny? Nah, seperti itulah bentuk si Mamut.
mamut
Foto: abcgonews
Baru-baru ini telah ditemukan fosil mamut dalam bentuk yang utuh di Provinsi Yakutia, Siberia. Kulitnya masih dalam keadaann yang bagus dan melekat di tubuhnya.
Nah, gara-gara penemuan ini, tercipta ide untuk meng-kloning  (menghidupkan kembali).
"Yang kita butuhkan untuk melakukan kloning adalah satu sel hidup yang berarti sel itu bisa bereproduksi dengan sendirinya," kata Profesor Semyon Grigoryev dari North East Federal University (NEFU) Rusia.
Pencarian sel hidup ini kabarnya sedang dilakukan oleh laboratorium riset. Namun, Profesor Grogoryev mengakui kalau kemungkinan bisa menemukan sangat kecil.
Soalnya, menurut professor Semyon, sel hidup itu bisa bertahan di tempat yang bersuhu -4C hingga -20C. Profesor juga peluang itu sangat tipis.
"Kami menghitung pembekuan di kawasan ini yang bisa membuat sebuah sel tetap hidup. Tetapi tampaknya tidak ada (sel hidup)," katanya.
Dia menjelaskan suhu yang diperlukan untuk menjaga sel tetap hidup adalah antara -4C hingga -20C. Kalau menurut teori, hewan yang mati antara 10.000 hingga 4.000 tahun lalu, bisa 'dihidupkan' kembali jika terdapat sel hidup di antara fosil itu.
Dan, sebagian besar mamut berbulu diyakini punah pada 10.000 tahu lalu. Namun sebagian kecil mamut tetap hidup beberapa ribu tahun kemudian di Alaska dan Pulau Wrangel, Rusia di Samudera Arktik.
Hmm, berhasilkan kira-kira, mamut itu dihidupkan kembali? Kita tunggu saja, ya!

                                                                                                     Sumber : Kidnesia.com

Jamur Bercahaya

Hmm, jamur, kok bercahaya? Yup, benar sekali! Jamur yang baru ditemukan ini bisa mengeluarkan cahaya.Wow!!!
Seorang peneliti asal Belanda, Lois Morgando telah melakukan penelitian di sebuah hutan tropis, Borneo, dekat dengan perbatasan Kalimantan dan Malaysia.
Foto: Luis Margardo
Untuk menemukan spesies itu, Morgardo bekerja bersama ilmuwan lain.
Jamur Bercahaya
Mereka menjelajahi lingkungan di sekitar Gunung Kinabalu, wilayah Borneo di Malaysia. Perburuan itu pun dilakukan malam hari supaya cahaya dari si jamur bisa terlihat.
Malam hari menjadi pilihan yang tepat bagi Margando dan mereka akan kembali lagi sebelum matahari terbit. Dan, sesuai harapan dari Margando, cahaya terang jamur pun terlihat!
Cahaya itu dihasilkan dari proses pembakaran. Nah, biasanya cahaya jamur akan menarik perhatian dari serangga sehingga dapat menyebarkan sporanya.
Di hutan hujan tropis yang minim angin untuk menyebarkan spora, serangga sangat berharga.
Selain menemukan jamur bercahaya ini, tim peneliti asal Belanda yang juga disertai peneliti Malaysia pun mengoleksi 3.500 sampel DNA dari 1.400 spesies tumbuhan, hewan, dan jamur. Dari data yang terungkap, ada 160 spesies yang belum dikenal.
Wah, ternyata semakin banyak dan unik spesies yang bisa ditemukan di hutan belantara. Hmm, kira-kira, setelah aplagi yang akan ditemukan oleh ilmuwan, yah?

                                                                                                                 Sumber : Kidnesia.com