Sabtu, 27 April 2013

Dengarkan Lagunya, Selamanya! (3)

Disclaimer : Vocaloid by Yamaha and Crypton FM
Warning : GaJe, typo, de-el-el

- Neru PoV -
Gumi bilang, ia melihat gadis berambut teal dan dimodel twintails? Yang benar saja! Ya ampun, aku tak salah dengar, kan? Jelas-jelas TIDAK ADA siapapun di sampingku!
"Kau serius, Gumi?" Aku memastikan.
"Jelas serius. Memangnya kau tak melihatnya?" Gumi balik bertanya dengan heran.
"Tidak," jawabku.
"Uhm... Entahlah, yang pasti aku melihatnya. Dia sedang berdiri di sampingmu sekarang," ujar Gumi. Aku langsung menoleh ke samping. Tak ada.
"Kau bohong, ya?" tuduhku.
"Eh! Memang benar, kok! Sekarang, dia keluar dari kelas," Gumi menunjuk pintu kelas. "Serius tidak melihatnya?"
"Tidak! Aku sudah serius!"
"Aku tidak tahu juga. Yang pasti aku melihat gadis yang kusebut tadi," kata Gumi.
Aku segera berbalik tanpa mengatakan apapun pada Gumi. Aku merasa agak... Marah? Ya, aku berpikir aku dipermainkan oleh Gumi. Mungkinkah?
"Hei, Rin," aku mencolek Rin yang ada di depanku. Gadis itu segera menoleh. "Apa kau melihat gadis berambut teal dan dimodel twintails tadi disampingku?"
"Memangnya ada? Aku tidak begitu tahu. Sedari tadi aku ngobrol dengan Haku."
"Seminimalnya, kau lihat ada yang keluar kelas?"
Rin menggeleng. "Nggak ada, kok."
Aku menghela napas lega. Rin segera berbalik. Mungkin saja Gumi berbohong, iyakah? Mungkin saja. Aku jadi agak tak mempercayainya. Seorang guru tiba-tiba masuk ke dalam kelas. Suasana kelas langsung hening.
"Saya adalah wali kelas 1-2. Hayama Kiyoteru," ucap guru itu. "Saya akan mengabsen kalian satu persatu."
Kiyoteru-sensei mulai mengabsen satu-persatu. Heum, aku jadi tahu nama-nama murid di kelas ini. Laki-laki yang duduk di samping seberangku, bernama Shion Kaito. Lalu gadis berambut merah muda yang duduk di pojok ruangan kelas lain bernama Megurine Luka. Kemudian, laki-laki yang duduk paling depan, di depan pintu kelas bernama Hibiki Lui. Dan... Masih banyak lagi. Aku masih belum hapal semuanya
Setelah mengabsen, Kiyoteru-sensei segera mengadakan pemilihan pengurus kelas. Ia menulis di papan tulis, ketua kelas, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara.
"Siapa yang mengajukan jadi ketua kelas?" tanya Kiyoteru-sensei.
"Saya, Pak," Megurine Luka mengangkat tangan.
"Baiklah, Megurine-san, maju ke depan," perintah Kiyoteru-sensei. "Ada yang lain?"
"Saya," Shion Kaito mengangkat tangan.
Kaito dan Luka lalu maju ke depan kelas, seperti perintah Kiyoteru-sensei. Setelah pemilihan yang membosankan (bagiku) itu, yang terpilih menjadi ketua kelas adalah Kaito, dan wakilnya Luka. Sekretarisnya Haku, dan bendaharanya Lui. Huft.. Untung aku tak terpilih jadi pengurus kelas. Begitu membosankan.
"Musiknya seram sekali.." gumamku tanpa sadar. Eh? Apa kataku tadi? Musik? Benar. Sebuah musik menyapa telingaku, membuatku agak merinding. Karena musik itu... Sangat seram, walau terasa familiar. Eh, familiar? Aku mengepal tanganku, membuat buku-bukunya menjadi putih. Aku berkeringat dingin, ketakutan dengan musik yang masih saja terus mengalun di telingaku. Membuatku gila!
"Neru, kamu kenapa?" Rin menoleh ke belakang, heran melihatku.
"..." Aku ingin berbicara, tapi tak keluar suara. Suaraku seakan hilang ditelan musik itu.
"Neru?! Neru, kamu kenapa!" pekik Rin cukup keras, sehingga hampir seisi kelas menoleh ke arah kami.
"..." Aku masih tak bisa berbicara. Suara musik itu, terus memenuhi telinga dan pikiranku. Kurasa aku hampir gila sekarang. Lalu, tiba-tiba terdengar suara tertawa seorang gadis. Yang begitu mengerikan dan seolah-olah mengejekku.
"Hukuman awalmu, Neru..."
Aku tersentak. Entah siapa yang bicara begitu. Halus, tapi sangat menusuk. Entah sungguhan atau hanya bayanganku, semua tiba-tiba menjadi begitu gelap... Saat aku hampir menutup mataku, aku melihat siluet gadis berambut teal dan dimodel twintails sedang menatapku sinis. Dan... Bruk...

- Rin PoV -
Kiyoteru-sensei sedang menjelaskan tentang sekolah ini, saat ekor mataku menangkap Neru yang terdiam. Wajahnya begitu pucat, dan keringat dingin mengalir.
"Neru, kamu kenapa?" tanyaku sembari menoleh ke arahnya.
"..." Neru membuka mulutnya, tapi tak ada satupun suara yang keluar.
"Neru?! Neru, kamu kenapa!" pekikku cukup keras, sehingga hampir seisi kelas menoleh ke arah kami. Aku tak peduli dengan apa yang terjadi. Yang kupikirkan sekarang adalah Neru.
"..." Neru kembali membuka mulutnya, namun kembali tak ada suara apapun yang keluar. Matanya tiba-tiba membelalak, sehingga aku hampir menyangka bola matanya keluar.
"Hukuman awalmu, Neru..."
Telingaku yang cukup tajam bisa mendengar suara... Bisikan? Ya, bisikan. Sepertinya suara seorang gadis. Eh, tunggu dulu, apa katanya? Hukuman awal, Neru? Apa maksudnya? Belum sempat pertanyaanku terjawab, Neru sudah limbung, dan... Bruk! Ia pingsan.
"Neru!" seruku, lalu menaikkan Neru ke kursinya. Kiyoteru-sensei datang mendekat dengan panik.
"Kenapa Nona Akita?!" tanya Kiyoteru-sensei.
"Entahlah, Sensei. Ia pingsan, syok mungkin," jawabku asal.
"Syok? Syok kenapa?"
"Entahlah. Yang jelas tadi ia terbelalak dan wajahnya pucat sekali. Juga berkeringat dingin," ujarku.
"Ya sudah, ayo bawa ke UKS," ajak Kiyoteru-sensei. Ia menggendong Neru di punggungnya, sementara aku mengikuti lelaki itu ke UKS. Haku tinggal di kelas. Mungkin ia merasa tak penting untuk pergi ke UKS. Aku dan Kiyoteru-sensei, ditambah Neru telah sampai di depan UKS. Seorang wanita berambut merah dan iris yang sama merahnya dengan matanya keluar dari UKS.
"Murid yang pingsan, Sensei?" tanyanya.
"Ya, sepertinya syok. Cepat urusi dia, Miki. Dan kau, Nona Kagamine, bisa temani Nona Akita?" tanya Kiyoteru-sensei padaku.
Aku mengangguk. "Ya."
"Aku harus kembali ke kelas," Kiyoteru-sensei lalu kembali ke kelas, setelah memberikan Neru pada Miki, tentunya. Eh, tadi namanya Miki, kan?
"Ayo masuk," panggil Miki.
"Iya," Aku segera masuk ke UKS. UKS Kotatsu Gakuen ternyata besar. Ada banyak ranjang dan lemari obat-obatan. Tanpa sadar aku berdecak kagum.
Miki berdehem, setelah meletakkan Neru di salah satu ranjang. Aku langsung tersadar. "Eh, oh, maaf."
"Maaf untuk apa?" Miki balik bertanya.
"Uhm..." Aku bingung menjawab pertanyaan Miki. Aku memang bodoh, untuk apa minta maaf? Miki mengompres Neru, walau aku yakin ia tidak demam.
"Namamu siapa?" tanya Miki.
"Kagamine Rin," jawabku. "Kamu?"
"Aku Furukawa Miki," jawabnya. Huh, berarti pendengaranku benar.
"Kenapa temanmu pingsan, Rin-chan?" tanya Miki.
"Tadi, tiba-tiba wajahnya pucat dan berkeringat dingin. Saat aku bertanya, ia membuka mulutnya. Tapi tak ada suara yang keluar. Dan tiba-tiba, matanya terbelalak. Tak lama pingsan," ceritaku.
"Apa ada yang kau dengar?"
Eh? Apa maksudnya menanyakan itu? Kenapa, kenapa ia bisa tahu aku mendengar 'sesuatu'?
"Uhm, iya. Rasanya saat sebelum Neru pingsan, ada yang bilang 'Hukuman awalmu, Neru.' Begitu," tuturku.
Wajah Miki tiba-tiba menjadi pucat. Ia tampak... Ketakutan? "B-Betulkah itu? Apa cuma halusinasimu?"
"Tidak mungkin," bantahku cepat. "Suara itu terdengar sangat... Nyata."
Miki diam, tak menanggapi perkataanku. Aku menghela napas, dan duduk di pinggir ranjang Neru.
"Uh, Rin-chan, aku mau mengambil obat dulu, ya," kata Miki sambil membuka-buka lemari obat.
"Baiklah."
Miki keluar UKS. Jadilah di UKS hanya ada aku dan Neru. Aku mengehela napas, sepi rasanya. Iseng, aku berjalan melihat-lihat isi lemari obat di UKS. Ada macam-macam obat. Sebetulnya aku heran, UKS ini seperti rumah sakit saja yang memiliki banyak obat. Padahal hanya sebuah UKS. Apa sih, penyakit yang di derita muridnya?
"Rin..."
"Ya, Ne... AAAAAA!" jeritku, begitu melihat siapa yang memanggilku. Seorang gadis berambut teal dan dimodel twintails berwajah hancur berantakan. Ia memegang sebuah kotak musik yang mengalunkan nada mengerikan. Tiba-tiba...
Aku jadi teringat...
Saat kejadian di kelas 5 SD dulu...
Saat aku dan Akita Neru merusakkan kotak musik milik Hatsune Miku...
"Mi-Miku?" tanyaku penuh rasa takut.
'Miku' diam. Suara dari kotak musiknya semakin keras dan menakutkan. Membuatku mengeluarkan keringat dingin. Aku gemetar ketakutan.
"Hentikan suara musiknya..." pintaku ketakutan, dengan suara yang sangat rendah. "HENTIKAN! HENTIKAN MUSIKNYA! HENTIKAN! HENTIKAN!" jeritku sambil menutup telinga. Namun, suara musiknya masih mengalun. "HENTIKAN! HENTIKAN!" teriakku. Aku menutup mata dan telingaku, ketakutan.
"Rin! Rin-chan! Tenanglah!" Seseorang mengguncang bahuku. Aku membuka mata. Miki, dengan raut wajah yang sangat khawatir. "Rin-chan, ada apa?"
"Mana, mana gadis tadi?" tanyaku langsung.
"Gadis? Siapa?" ulang Miki bingung.
"Gadis berambut teal dan dimodel twintails yang membawa kotak musik! Kotak musik mengerikan! Kotak musik, yang mengeluarkan musik mengerikan!" jawabku ketakutan.
"Tenanglah, Rin," Miki mengelus rambutku pelan, membuatku sedikit tenang. "Kau serius tidak berhalunisasi, Rin?"
Aku menggeleng. "Tidak, Miki. Aku betul-betul melihat dan mendengarnya... Ini... Ini mengerikan... Aku takut, Miki..."
"Jangan takut, Rin. Mungkin tadi kau... Berhalunisasi."
Aku diam. Sekeras apapun aku berusaha meyakinkan, aku tetap akan dibilang berhalunisasi.
"Oahm..." Terdengar suara Neru. Aku dan Miki menoleh ke arah Neru. Betapa terkejutnya kami, melihat sosok berambut teal dimodel twintails akan menusukkan pisau ke jantung Neru.

#Bersambung

Dengarkan Lagunya, Selamanya! (2)

Disclaimer : Vocaloid by Yamaha and Crypton FM
Warning : GaJe, typo, de-el-el

- Normal PoV -
Rin berusaha menghilangkan rasa takutnya. Tenanglah, Rin! Mungkin tadi hanya kesalahan teknik atau kau yang berhalunisasi! Jangan takut! hardik Rin pada dirinya sendiri. Rin berusaha berpikir jernih. Karena mengantuk, tak lama kemudian ia hanyut dalam dunia mimpi...

"Rin! Rin! Bangun!" Neru mengguncang Rin.
"Aduh... Ada apa, sih?" tanya Miku, masih mengantuk.
"Kita sudah sampai bandara Hokkaido, tahu!"
"Apa?!" pekik Rin kaget, yang membuat Neru harus menutup telinganya kalau tak mau gendang telinganya pecah.
"Iya! Uh, ayo cepat!" kata Neru.
Rin mengangguk. Ia membuka sabuk pengaman yang entah mungkin dipasang Neru, lalu turun bersama Neru. Pramugari memberikan kopernya dan Neru.
"Lalu kita kemana, Neru?" tanya Rin seperti orang linglung.
"Jelas kita ke sekolah kita, lah!" jawab Neru.
"Naik apa?" tanya Rin lagi, kali ini seperti orang bodoh.
"Naik kapal! Ya naik transjakarta (wait, sejak kapan ada transjakarta di Jepang? -") Maksudku, bus," jawab Neru agak kesal.
Rin mengangguk-angguk ria. Setelah melalui berbagai macam pemeriksaan tidak jelas (Mikan digaplok -,-) Rin dan Neru diperbolehkan keluar bandara (Mikan belom pernah ke bandara, jadi nggak tau -,-)
"Naik bus apa, Neru?" tanya Rin lagi.
"Mm..." Neru merogoh sakunya. Sesaat kemudian, wajahnya menjadi panik. "Lho? Lho? Dimana?!" tanya Neru kaget.
"Apa, Neru?"
"Kertas letak dimana Kotatsu Gakuen! Ya ampun, pasti tadi terjatuh!" seru Neru panik.
"Terus, gimana dong?" Wajah Rin jadi memelas.
"Um... Kita tanya orang aja," usul Neru. Ia menoleh ke sekeliling. "Ah! Kita tanya gadis itu saja!" Neru menunjuk gadis berambut putih abu-abu (digaplok). Ia segera berlari menghampirinya. Rin mengikuti dari belakang.
"Permisi," kata Neru pelan.
Gadis itu menoleh. "Iya, ada apa?"
"Apa kau tahu dimana Kotatsu Gakuen? Dan harus naik apa untuk kesana?" tanya Neru sopan.
"Aha, kebetulan aku juga mau ke Kotatsu Gakuen! Bareng saja, yuk!" ajaknya.
"Baiklah," Neru tersenyum. "Aku Akita Neru, dan ini temanku, Kagamine Rin. Siapa namamu?"
"Namaku Yowane Haku," Haku mengulurkan tangannya ke Neru dan Rin. Neru membalas uluran tangan itu, bersama Rin yang masih agak linglung.
"Kalian berasal dari mana?" tanya Haku.
"Tokyo," jawab Rin.
"Oh..." angguk Haku. Sesekali ia memperhatikan jalan, menantikan bus. "Hei! Itu busnya!" seru Haku, saat sebuah bus berwarna merah kuning berhenti di depan mereka.
"Ayo, Rin!" Neru menarik tangan Rin, menyusul Haku yang sudah naik duluan ke bus itu.
Hari itu, bus tidak begitu penuh. Neru, Rin, dan Haku memilih duduk di barisan paling belakang. Rin yang biasanya mendengarkan musik, kini tidak melakukannya gara-gara insiden di pesawat tadi.
"Kamu sudah mendaftar di Kotatsu Gakuen ya, Haku?" tanya Neru memulai pembicaraan.
Haku mengangguk. "Iya. Aku sangat suka Kotatsu Gakuen. Makanya setelah lulus aku langsung mendaftar, dan diterima," jawabnya. "Kalau kalian?"
"Saat lulus, aku sedang melihat-lihat daftar SMA-SMA asrama yang bagus di Jepang. Aku dan Rin memang sangat menginginkan sekolah asrama. Lalu, kulihat Kotatsu Gakuen di internet. Aku dan Rin langsung jatuh hati melihat sekolahnya. Kami lalu mendaftar online, dan diterima," cerita Neru.
"Ohh..." Haku mengangguk-angguk, memperhatikan dua orang yang baru menjadi temannya itu. Atau malah sahabatnya? Entahlah.
"Kamu asli orang Hokkaido, Haku?" tanya Rin.
"Iya. Keluarga Yowane itu asli Hokkaido sejak dulu."
"Kalau begitu, kamu tahu keluarga Hatsune?"
"Tentu saja. Keluarga Hatsune itu teman baik keluarga Yowane."
"Kau kenal Hatsune Miku, kalau begitu?"
Wajah Haku memucat. Ia gemetar, terlihat jelas. "Err..." Haku menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Tentu kenal, dia sahabatku, sampai..." Haku terdiam sesaat, lalu melanjutkan. "Saat lima tahun yang lalu, tepatnya saat aku kelas 5 SD, aku sudah akrab dengan Hatsune Mikuo. Lalu, Hatsune Miku yang dikatakan sepupu Mikuo datang. Kami langsung akrab pada saat itu. Tapi... Saat kelas 1 SMP, dia menghilang begitu saja. Entah kemana. Keluarga Hatsune dan Yowane sudah mencarinya ke seluruh penjuru Hokkaido, bahkan. Namun ia tak ditemukan."
Selesai Haku bercerita, wajah Neru dan Rin sudah pucat. Rin pucat bukan hanya cerita Haku, tapi... Suara musik tadi! Asalnya terdengar dari... Belakang? Rin langsung menoleh ke belakang.
"Kenapa, Rin?" tanya Neru dan Haku heran.
"Ng..." Rin hanya menggumam, ia melihat ke kaca jendela belakang bus. Dan betapa terkejutnya dia menemukan sosok Miku yang terseret-seret belakang bus. Wajahnya sudah sangat hancur.
"KYAAAAAA!" jerit Rin sontak, yang membuat Neru dan Haku, serta penumpang lain nyaris terlonjak kaget. "BERHENTI! ADA GADIS YANG TERSERET DI BELAKANG BUS!" teriak Rin.
Bus berhenti mendadak. Rin langsung berlari keluar, mengecek bagian belakang bus. Neru dan Haku menyusul Rin. Rin terhenyak. Tidak ada apapun di belakang bus. Tidak ada Miku. Tidak ada darah. Tidak ada gadis yang terseret. Lalu, yang tadi itu apa?
"Ada apa, Rin? Kenapa kau menjerit begitu?" tanya Neru cemas, ketika menyusul Rin ke belakang bus.
Rin hanya menggeleng. Ia menunjuk belakang bus. "Tadi... Tadi kulihat ada gadis terseret di belakang mobil ini..."
"Mana, Rin?" Haku melongok ke kolong bus. "Tidak ada apapun."
"Tapi, tadi..."
"Mungkin kau berhalunisasi, ya? Sejak di pesawat kau jadi aneh!" komentar Neru.
"A-Aku serius!" bantah Rin.
"HEI! Cepat naik!" bentak sopir bus.
Rin, Neru, dan Haku terlonjak kaget. Cepat-cepat mereka masuk ke dalam bus. Beberapa orang menatap mereka dengan tatapan mengejek. Ketiga gadis itu cepat-cepat duduk di kursi mereka semula.

"Nah teman-teman, ini dia Kotatsu Gakuen!" kata Haku, sembari turun dari bus bersama Neru dan Rin.
Tidak ada yang dikatakan Akita Neru ataupun Kagamine Rin, karena mereka sedang mengagumi bangunan megah Kotatsu Gakuen. Tamannya sangat luas dan indah. Bangunannya juga besar, megah, dan terlihat seperti bangunan kelas atas.
"Ini... Keren..." komentar Neru kagum.
"Hei kalian, jangan seperti orang linglung! Kita harus cepat! Ayo!" ajak Haku.
~~~SKIP, langsung aja ke bagian kelas - nggak pernah sekolah (digaplok -,-)
"Wah, jadi ini kelasnya, ya..." kata Neru.
"Untung kita sekelas, Neru!" Rin memeluk Neru sambil menjerit bahagia.
"Uuh... Lepaskan aku, Rin! Kau membuat aku malu saja!" gerutu Neru.
Haku yang melihat pertengkaran kecil Neru dan Rin hanya tertawa. "Hihihi, kalian lucu, deh. Kita cari tempat duduk, yuk."
Neru dan Rin segera menghentikan pertengkaran kecil mereka. Kedua gadis ini mengikuti Haku yang mencari tempat duduk.
"Ehm, disini kosong, nih," ujar Haku, menunjuk deretan tiga kursi dan meja yang memanjang ke depan.
"Kyaaa! Aku di tengah, ya!" seru Rin, segera duduk di kursi paling tengah.
"Aku depan," kata Haku.
Yang tersisa untuk Neru adalah kursi belakang. Untungnya bukan paling belakang, kedua dari belakang. Di belakangnya sudah terisi. Dengan bersungut-sungut, Neru meletakkan tasnya di kursi.
"Yee, aku di tengah. Hihi, Neru di belakang," Rin menunjuk-nunjuk Neru.
"Biar!"
Rin hanya cengar-cengir saja. Matanya mulai melihat-lihat kelas barunya, kelas 1-3. Neru menghela napas.
"Hei."
Neru menoleh ke belakang. Di belakang, duduk seorang gadis berambut hijau pendek. "Salam kenal, namaku Gumi," Gumi mengulurkan tangannya.
"Eh, oh, aku Akita Neru," Neru menyambut uluran tangan Gumi.
"Kamu dari SMP mana?" tanya Gumi.
"Sakura Gakuen, Tokyo," jawab Neru.
"Wah! Kamu dari Tokyo! Kenapa pindah ke Hokkaido?" tanya Gumi penasaran.
"Umm... Tertarik aja," jawab Neru sekenanya. Sebelum berbalik, Neru sempat melihat mata Gumi. Matanya cukup bagus, dan terpantul bayangan-bayangan yang ia lihat. Eh, siapa itu di bayangan mata Gumi? Seorang gadis berambut teal dan dimodel twintails.
Miku?
"Ehm, Gumi, siapa itu di matamu?" tanya Neru agak konyol.
"Dimataku?"
"Iya. Apa yang kau lihat," jelas Neru.
"Ruang kelas, kamu, lalu disampingmu gadis berambut teal dimodel twintails. Di depan gadis berambut honey blonde, lalu..." Gumi terus berceloteh. Neru terhenyak. Jelas-jelas tidak ada seorangpun disampingnya. Lalu, kenapa Gumi melihat ada gadis berambut teal dan dimodel twintails disampingnya?

#Bersambung

Dengarkan Lagunya, Selamanya! (1)

Disclaimer : Vocaloid by Yamaha and Crypton Future Media
Warning : GaJe, typo, de-el-el

- Normal PoV -
"Wah, kotak musikmu bagus sekali, Miku!" puji gadis berambut honey blonde itu, Kagamine Rin.
Gadis berambut teal yang memegang kotak musik antik itu tersenyum. "Ini peninggalan orang tuaku," ujarnya.
"Miku, aku boleh pinjam, tidak?" tanya gadis berambut pirang diikat samping, Akita Neru.
"Uh..." Miku tampak ragu.
"Ayo dong, Miku! Boleh, ya?" pinta Neru.
"Gimana ya? Bukannya enggak boleh, tapi..."
"Ah, dasar pelit!" seru Neru.
"Miku dari dulu memang pelit!" tambah Rin.
"Bukan begitu! Aku, aku..."
"Dasar pelit!"
"Pinjam dong!" Neru merebut kotak musik Miku.
"Ah, jangan Neru!" Miku berusaha merebut kembali kotak musiknya.
PRAAANG! Kotak musik Miku terlepas dari tangan Neru dan jatuh hingga hancur berkeping-keping.
"Kotak musikku..." Mata Miku berkaca-kaca.
"Huu! Salahmu sih, nggak mau pinjemin kotak musik! Jadinya pecah, deh!" olok Neru.
"Kamu jahat!" seru Miku sambil menangis.
"Daripada kamu pelit! Dapet balasannya, kan!" balas Neru.
"Apa sih, ribut-ribut!" seru Kagamine Len, kembaran Rin.
"Itu tuh, Len, si Miku nggak mau minjemin kotak musiknya. Jadinya pecah, deh," jawab Neru enteng.
"Iya tuh," sambung Rin.
Len geleng-geleng kepala melihat Miku yang memungut kotak musiknya yang hancur sambil menangis. "Kotak musik begitu aja ditangisin! Kotak musik kuno!" komentar Len.
"Kamu nggak ngerti betapa berharganya kotak musik ini untukku! Ini kan kotak musik dari orang tuaku, yang sudah meninggal!" seru Miku.
"Terserah deh," kata Neru cuek. "Ayo pergi, Rin!" Neru segera menggandeng tangan Rin untuk keluar kelas. Len juga pergi.
Tersisa Miku yang menangis sesenggukan. Kotak musik peninggalan orang tuanya yang sudah meninggal, kini hancur. Padahal, itu barang yang sangat berharga untuk Miku.
"Neru, Rin, Len..." bisik Miku pelan. "Aku tak akan melupakan ini. Lihat saja, aku akan meneror kalian..." seringai Miku.

Five Years Later

"Rin! Ayo cepat! Kita hampir ketinggalan pesawat, nih!" seru Neru.
"I-Iya!" sahut Rin sembari berlari-lari menyusul Neru. Untungnya lari Rin cukup cepat, sehingga ia tak begitu lama menyusul Neru dan masuk ke dalam pesawat. Rin dan Neru mendapat tempat duduk yang agak belakang.
"Untung larimu cepat, Rin," kata Neru.
"Hehe," Rin hanya nyengir seperti biasa.
"Nggak terasa ya. Kita udah kelas 1 SMA dan sekolah asrama! Pasti seru banget!" ujar Neru penuh semangat.
"Iya, tuh. Padahal rasanya kita baru aja SD. Eh sekarang udah SMA. Asrama, lagi!"
"Ngomong-ngomong, Len nggak satu sekolah sama kita, ya?" tanya Neru.
Rin menggeleng. "Nggak."
Neru hanya mengangguk-angguk saja. Sejak SD, Rin dan Neru menjadi sahabat akrab. Dan sekarang, mereka mendaftar di SMA asrama yang sama. Kotatsu Gakuen. Letaknya memang di Hokkaido.
"Katanya di Hokkaido tempat tinggal keluarga Hatsune, ya," kata Rin tiba-tiba.
"Hatsune? Hatsune Miku yang waktu SD itu?" tanya Neru.
Rin mengangguk. "Iya."
"Bukannya orang tuanya sudah meninggal?"
"Mm... Tapi di Hokkaido ada keluarganya. Yah, sepupu dan paman bibinya..."
"Ohh..." Neru hanya ber-'oh' ria. Pikirannya melayang masa masa SD-nya dulu, saat ia dan Rin masih bersahabat dengan Hatsune Miku.
Miku adalah sahabat Neru dan Rin sejak taman kanak-kanak. Orang tua Miku sudah meninggal sejak Miku kelas 1 SD. Miku akhirnya tinggal sendirian, walau kadang-kadang Mikuo sepupunya berkunjung ke rumah Miku. Neru dan Rin selalu menemani Miku kalau ia sedang kesepian. Sampai...
Peristiwa di kelas 5 SD itu
Hari itu, Miku membawa kotak musiknya. Kotak musik berwarna putih dan emas dengan ukiran-ukiran antik. Kotak musik itu adalah peninggalan orang tuanya untuk Miku. Makanya, Miku sangat sayang dengan kotak musiknya. Neru ingin meminjamnya pada waktu itu, namun Miku ragu. Jelas saja, Neru itu ceroboh. Ia takut kotak musiknya rusak. Neru merebut kotak musik Miku, dan Miku merebutnya kembali. Sialnya, kotak musik Miku justru terjatuh dan hancur. Bukannya menghibur, Neru, Rin, ditambah Len justru mengolok Miku dan pergi keluar kelas, meninggalkan Miku yang menangis sesenggukan.
Entah apa yang merasuki pikiran Neru, Rin, dan Len pada saat itu. Mereka jadi tega sekali pada Miku. Padahal, sebelumnya tak pernah ada kejadian seperti itu. Membentak saja tidak pernah.
Keesokan harinya, Miku tidak masuk sekolah. Begitupun keesokan harinya lagi, lagi, lagi, lagi, lagi, lagi, lagi, lagi, lagi (Mikan digaplok readers gara2 kelamaan -,-) Dan seterusnya Miku tidak masuk sekolah. Akhirnya dapat kabar kalau Miku pindah ke Hokkaido.
Sampai saat ini, kalau mengingat kejadian itu Neru jadi merasa sangat bersalah pada Miku.
"Hei, melamun saja," Rin membuyarkan lamunan Neru.
"Enggak, kok. Aku ngantuk," kilah Neru sambil tersenyum.
"Kebetulan aku ada permen kopi. Kamu mau?" tawar Rin.
Neru mengangguk, dan Rin memberinya 3 permen rasa kopi. Neru sebetulnya tidak mengantuk sih, tapi tak apalah. Cepat-cepat ia mengulum permen itu.
"Makasih, Rin," kata Neru.
Rin mengangguk-angguk. Gadis berambut honey blonde ini lalu mengeluarkan handphone dan earphone-nya untuk mendengarkan lagu. 'Dengerin lagu Just Be Friend aja ah,' batin Rin. Ia memilih lagu Just Be Friend untuk didengarkannya. Lagu Just Be Friend mulai mengalun memanjakan telinga Rin. Namun, tak lama. Tiba-tiba saja, lagunya berganti menjadi lagu yang sangat asing di telinga Rin. Lagu yang... Menyeramkan. Nadanya mengerikan. Halus, namun seolah mengancam.
Rin mengecek handphone-nya. Terpampang judul lagu Just Be Friend di layar handphone-nya. Tapi kenapa bukan lagu Just Be Friend yang terdengar?
"Rin, kenapa wajahmu pucat?" tanya Neru heran.
"C-Coba dengarkan lagunya, deh," Rin memberikan earphone yang masih terhubung dengan handphone-nya. Neru mendengarkannya.
"Lagu Just Be Friend, ya?" komentar Neru.
Rin tersentak. "Apa?" Ia segera merebut earphone dan mendengarkan lagunya. Benar, lagu Just Be Friend. Lalu, lagu yang tadi itu apa?
"Memangnya kenapa, Rin?" tanya Neru kembali.
Rin menggeleng. Ia merasa SANGAT ketakutan saat itu. Tanpa Rin sadari, di pojok pesawat terlihat siluet gadis berambut teal diikat twintails sambil menyeringai. "Hihi... Kita mulai pembalasanku..."

#Bersambung

Kamis, 25 April 2013

Kagamine Len - Kept Waiting For a Response - Lyrics

Chiisai koro oya ni suterare
Umi no mieru koji-in de sodatta
Yashinatte kureta no wa
Toshioita shuudoujo
Kanojo wa totemo yasashikute
Itsumo NIKONIKO waratteta
Tatoe mazushii seikatsu demo
Bokura wa mina shiawase datta

Yagate kanojo wa yamai ni fushi
Ten ni mesareru hi ga chikadzuita
Kanojo no makuramoto de
Bokura wa kou itta
Koko made sodatete kureta
Anata ni ongaeshi ga shitai
Donna mucha demo kamawanai
Nanika negai wa nai desu ka?

Kanojo wa nikori to hohoemi
Konna fuu ni kotaete kita
Watashi wa zutto matte iru
Tegami no henji wo matte iru
Wakakatta ano hi ni dashita
Todoita ka douka mo wakaranai tegami wo

Moshimo negai ga kanau nara
Moshimo tsumi ga yurusareru nara
Ano tegami no henji ga hoshii
Sore wo matte iru

Kanaerareru hazu mo nai negai
Douka wasurete to kanojo wa warau
Kanojo no dashita tegami
Dare ni okutta mono na no ka?
Bokura wa minna de tewake shite
Kunijuu wo sagashite mawatta
Soshite kanojo no kako wo shiru
Gaka no roujin wo mitsuketa

Roujin ga kataru shinjitsu
Kanojo wa katsute hito wo koroshita
Ooku no hito ga fukou ni nari
Ooku no hito ga namida wo nagashita
Tegami wo okutta aite wa
Mou kono yo ni wa inai hito
Henji ga kuru koto wa nai

Sore demo kanojo wa matsu no darou
Sono mi ga kuchihateta ato demo
Kitto kanojo wa matsu no darou
Henji ga kuru made

Tsui ni sono toki wa yatte kita
Kanojo no shougai wa maku wo tojiru
Boku wa kanojo no te no naka
Ichimai no youhishi wo watasu

Sore wa boku ga kinou kaita
Itsuwari no tegami no henji
Kanojo wa sore wo hitome miru to
Saigo ni "arigatou" to itta

Kiete iku kanashiki negai
Itsumodoori no ano egao
Tsumi ni kidzuku no wa itsudatte
Subete owatta ato

--

小さいころ親に捨てられ
海の見える孤児院で育った
養ってくれたのは
年老いた修道女
彼女はとても優しくて
いつもニコニコ笑ってた
たとえ貧しい生活でも
僕らは皆 幸せだった

やがて彼女は病に伏し
天に召される日が近づいた
彼女の枕元で
僕らはこう言った
ここまで育ててくれた
あなたに恩返しがしたい
どんな無茶でもかまわない
何か願いはないですか?

彼女はにこりと微笑み
こんな風に答えてきた
私はずっと待っている
手紙の返事を待っている
若かったあの日に出した
届いたか どうかもわからない手紙を

もしも願いが叶うなら
もしも罪が許されるなら
あの手紙の返事が欲しい
それを待っている

叶えられるはずもない願い
どうか忘れてと彼女は笑う
彼女の出した手紙
誰に送ったものなのか?
僕らはみんなで手分けして
国中を探して回った
そして彼女の過去を知る
画家の老人を見つけた

老人が語る真実
彼女はかつて人を殺した
多くの人が不幸になり
多くの人が涙を流した
手紙を送った相手は
もうこの世にはいない人
返事が来ることはない

それでも彼女は待つのだろう
その身が朽ち果てた後でも
きっと彼女は待つのだろう
返事が来るまで

ついにその時はやってきた
彼女の生涯は幕を閉じる
僕は彼女の手の中
一枚の羊皮紙を渡す

それは僕が昨日書いた
偽りの手紙の返事
彼女はそれを一目見ると
最後に「ありがとう」と言った

消えていく悲しき願い
いつも通りのあの笑顔
罪に気付くのはいつだって
全て終わった後

Credits : voca-lyrics.blogspot.com

Dark Woods Circus - Lyrics

Mori no ne, oku no oku ni arunda sono SAAKASU
Zachou wa ookina me ni takai se, juu MEETORU

KYASUTO wa minna yukai, katachi wa hen dakeredo
Tottemo tanoshii n da! Kurai Mori no SAAKASU!

Futatsu atama MISEMONO*, igyou no utahime ni
Tsumetai mono taberu no, aoi kemono ga

Nozomarete umarete kita wake ja nai kono karada
Nande sonna me de mite iru no kao ga kusatteku

"Kurushii yo kurushikute shikata ga nai" to
Kanojo wa itta n da sore demo kono SAAKASU wa tsuzuku n da

Tanoshii yo tanoshii yo kono SAAKASU wa tanoshii
Kusatta mi tokeru me ni tadareta hada ga utsuru no

Shinitai yo shinitai yo koko kara dashite kudasai
"Sore wa muri na koto" to, dare ka ga itte ita kigasuru.

*This word is distorted in the song

--

森のね、奥の奥にあるんだ。そのサーカス
座長は大きな目に高い背、10メートル

キャストはみんな愉快、 容姿 (かたち)は変だけれど
とってもたのしいんだ!暗い森のサーカス!

二つあたまミセモノ、異形の歌姫に
冷たいもの食べるの、青いけものが

望まれて生まれてきたわけじゃない この身体
なんでそんな目で見ているの 顔が腐ってく

「苦しいよ苦しくて仕方がない」と
彼女は言ったんだ それでもこのサーカスは続くんだ

楽しいよ楽しいよ このサーカスは楽しい
腐った実 熔ける目に 爛 (ただ)れた肌が映るの

死にたいよ死にたいよ ここから出してください

「それは無理なこと」と誰かが言っていた気がする。

Credits : voca-lyrics.blogspot.com

Twilight Night - Vocaloid - Lyrics

Doushitara ie ni kaereru no ka na?
Hakushu ga yamu made owaranai

Bukimi na mori ni musume ga hitori
Mayoi konda you desu
"Dareka...! Dareka imasen ka~?"

"Konna yofuke ni ohitori desu ka?"
"Saa saa, douzo haitte ocha de mo meshiagare ♪"

"Welcome!! Let's sinG!! and, Have a Crazy ♡ Join uS!!"

"Soto wa kurakute"
"Kiken sugiru wa~"
"Sou da ne...asa ga kuru made"
"'"'"'"Utatte odotte kangei shimashou!"'"'"'"

"Sore de wa sassoku..."
"Junbi wo itashimashou ♪"
"OK!! Konya kagiri wa, minna bureikou"

Butai SETTO kara ishou • MEIKU made
Sunbun tagawazu "daihon doori" ni!
WAIN wo tsuide kanpai shitara
Hajimeyou!

Koyoi mabataki hitotsu, tameiki hitotsu, ashioto hitotsu, machigaerarenai!
Kanpeki sugite ayashii kurai ni kurutta butai wo todoke mashou soshite...
"Subarashii!" "...motto" "Tamaranaai!" "...motto!' "SHIBIreru?!" "Motto tonaete choudai!!"
Gozouroppu made hibiite yamanai hakushu no junbi wa yoroshii ka?

Utage ga owari yoru ga akeru to
"Taihen ♪ itsu no mani yara..."
"ANO ko GA..." "Doko NI MO..."
"'"'"'"Inai...! Inai?! Inai inai!"'"'"'"

"Nee, mimi wo sumashite?"
"DONDON to...fushigi na oto...?"
"Ittai, doko kara kikoete kuru no deshou ka?"

"Wake uP!! Let's thinK!! and, To the nineS ♡ Join uS!!"

"Ara! Nante koto deshou ♪"
"Tsugi no PagE ga..." "NAAI!"
"Dare ga nusunda no kashira~?"
"KomaTTA!? KomaTTA!! AhAhAhAhAhAhAhA!!!!"

"Daihon ga nakereba..." "Saki ni susumenai wa!"
"OK!! Minna, minna DE, PagE, sagaSHI MASHOU!!"

Demo, ittai dare ga...? Nan no tame ni...?
Mirai no PagE wo nusunda no deshou?
Dare mo ga minna...dare mo ga minna!
Utagawashii!!

Koyoi jikan wa susumu butai wa susumu 【tokei no hari】 wo okizari ni shite
Kizamarenu mama hofurare nemutta hontou no 【ANATA】 wa doko ni iru...? Soshite...
Tsu • gi no PagE ni wa True EnD ni wa kitto, 【nanika】 ga tarinai no deshou...
Kangaetatte mitsukaranai nara damatte haguruma mawashi mashou

"Nusumareta kami wa..."
"Surudoku togaru 【tanshin】 wa..."
"Doko ni aru no deshou?"
"Ittai, 【nani】 wo kizameba ii?"

"Hurry hurrY!!"
"Himitsu no chika he"
"Acchi he? Kocchi he?"
"Oto no suru hou he..."
"NEE, ayaSHII tegami GA"
"Hitsugi no naka ni..."
"OCHITEITA NO DESU"

"Sore wa ano ko ga motteta...!"
"Sorezore no 【hari】 de...?"
"Tegami no nakami wa...?"
"Masashiku kizamanai to...?"
"KOSSORI hiraki KERUTO..."
"Kotae wa...kono naka ni...?"
"'"'"'Pittari SizE no shiroi kami!'"'"'"

"...miittsukketa"

Jikan wo kizami butai wo susume 【kurutta toki】 wo, naoshite modosou
Kanpeki sugite ayashii kurai ni kurutta EnD wo todoke mashou!! Soshite...
"Subarashii!" Motto "tamaranaaii" motto! "SHIBIreruu!" yoru wo, kanaete choudai!
Machi kogareteta EnD wa mokuzen! Kokoro no junbi wa yoroshii ka?

"Iie! Chotto matte...! Nee, chanto yoku mite? 【Tadashii toki】 wa susunde imasen!
Tsugi no PEEJI wa mitsukatte inai...naze nara, tegami wa EndinG"
Yagate jikan wa susumu butai wa susumu EndroLL made issoku tobi ni
KYASUTO, butai mo subete wo okizari hakushi wa BaD ni somaru deshou datte...
"Hakushi" ja, hakushu wa moraenai...naraba...! Kidzuita tokoro de ji • kan • ki • re • de
Kore nite oshimai ♡ mata konya!

--

どうしたら家に帰れるのかな?
拍手が止むまで終わらない

不気味な森に 娘がひとり
迷い込んだようです
「誰か・・・!誰かいませんか~?」

「こんな夜更けにお一人ですか?」
「さあさあ、どうぞ入ってお茶でも召し上がれ♪」

「Welcome!! Let's sinG!! and, Have a Crazy ♡ Join uS!!」

「外は暗くて」
「危険すぎるわ~」
「そうだね・・・朝が来るまで」
「「「「「「「歌って踊って歓迎しましょう!」」」」」」」

「それではさっそく・・・」
「準備を致しましょう♪」
「OK!! 今夜限リハ 、皆無礼講」

舞台セットから 衣装・メイクまで
寸分違わず「台本どおり」に!
ワインをついで乾杯したら
始めよう!

今宵 瞬きひとつ、ため息ひとつ、足音ひとつ、間違えられない!
完璧すぎて怪しいくらいに 狂った舞台を届けましょう そして・・・
「素晴らしい!」 「・・・もっと」 「たまらなぁい!」 「・・・もっと!」 「シビれるぅ!」 「もっと称えて頂戴!!」
五臓六腑まで響いて止まない 拍手の準備はよろしいか?

宴が終わり夜が明けると
「大変♪いつの間にやら・・・」
「アノ娘ガ・・・」   「何処ニモ・・・」
「「「「「「「いない・・・!いない?!いないいない!」」」」」」」

「ねえ、耳を澄まして?」
「ドンドンと・・・不思議な音・・・?」
「一体、どこから聴こえてくるのでしょうか?」

「Wake uP!! Let's thinK!! and, To the nineS ♡ Join uS!!」

「あら!なんてことでしょう♪」
「次の PagE が・・・」   「ナー イ!」
「誰が盗んだのかしら~?」
「困ッタ!?困ッタ!! AhAhAhAhAhAhAhA!!!!」

「台本がなければ・・・」   「先に進めないわ!」
「OK!! 皆、皆デ、 PagE、探シマショウ!!」

でも、一体誰が・・・?何の為に・・・?
未来の PagE を盗んだのでしょう?
誰もが皆・・・誰もが皆!
疑わしい!!

今宵 時間は進む 舞台は進む 【時計の針】を置き去りにして
刻まれぬまま 屠(ほふ)られ眠った 本当の【アナタ】は何処にいる・・・? そして・・・
つ・ぎの PagE には  True EnD には きっと、【何か】が足りないのでしょう・・・
考えたって見つからないなら 黙って歯車廻しましょう

「盗まれた紙は・・・」
「鋭く尖(とが)る【短針】は・・・」
「何処にあるのでしょう?」
「一体、【何】を刻めばいい?」

「Hurry hurrY!!」
「秘密の地下へ」
「あっちへ?こっちへ?」
「音のする方へ・・・」
「ネエ、怪シイ手紙ガ」
「棺の中に・・・」
「落チテイタノデス」

「それはあの娘が持ってた・・・!」
「それぞれの【針】で・・・?」
「手紙の中身は・・・?」
「正しく刻まないと・・・?」
「コッソリ 開ケルト・・・」
「答えは・・・この中に・・・?」
「「「「「「ぴったり SizE の白い紙!」」」」」」」

「・・・みーっつっけた」

時間を刻み 舞台を進め 【狂った時】を、直して戻そう
完璧すぎて怪しいくらいに 狂った EnD を届けましょう!! そして・・・
「素晴らしい!」 もっと 「たまらなぁい!」 もっと! 「シビれるぅ!」 夜を、叶えて頂戴!
待ち焦がれてた EnD は目前! 心の準備はよろしいか?

「いいえ!ちょっと待って・・・!ねえ、ちゃんとよく見て? 【正しい時】は進んでいません!
次のページは見つかっていない・・・ 何故なら、手紙は EndinG」
やがて 時間は進む 舞台は進む EndroLL まで一足(いっそく)飛びに
キャスト、舞台も全てを置き去り 白紙は BaD に染まるでしょう だって・・・
「白紙」じゃ、拍手は貰えない・・・ ならば・・・! 気付いたところで時・間・切・れ・で
これにておしまい♡  また今夜!

Credits : voca-lyrics.blogspot.com

Crazy Night - Lyrics

Hibiku KAATEN KOORU yamanai kassai
Motto motto hibikasete?
Kaien BUZAA maku ga agatta
1, 2, 3 de hajimaru yo

SUPOTTORAITO terasu michi susundara
"Fushigi no yakata he" "More naku go-shou-tai ♪"
"Mayotta you da ne" "Soto wa mou"
"Kurai kara"
"AKARI GA" "TSUKU MADE..."
"'"'"'"Motenashi mashou"'"'"'"

"Koyoi no miseba wo..."
"'"'"'"Hajime you"'"'"'"

"Saa, AITSU mo" "KOITSU mo!" "SOITSU mo? ♪"
Minna de oosawagi

Susume! Crazy nighT maku wa agatta
Motto motto moriagare
Daihon doori yareba ii no sa
Kangaenai de baka ni narou!!

Guruguru 1, 2, 3 de yowasete yotte
Motto motto sawagouze
Tanjun na no wa tsumaranai?
Nara, motto kuruwasete

"Aa, doushimashou" "Doushita n deshou? ♪"
"Ichidaiji!!"
"Jikan ga douyara..." "Tomatte shimatta ne..."
"ANO ko WA?" "ANO ko WA~?"
'"Doko he itta?" (ITSU NO MANI)
"Sore demo" "Butai wa"
"'"'"'"Tsudzuke nakucha..."'"'"'"

"'NEE, 【tsu-gi no PagE】 GA, NAIRASHII... !'" (Taihen da!)
"Oya, ACCHI mo?" "KOCCHI mo..."
"SOCCHI mo! ♪" "DOKO ni mo"
"'"'"'Mitsukaranai...!'"'"'"

Sagase! Crazy nighT kurutta 【genin】
Koko kara saki wa susumenai!
'"Inpei?" "Hakai?"
"BAGU?" "SUTORAIKI!?"
Ittai "DARE" ga, "NAN NO TAME" ni?
3, 2, 1 de modotte kenshou
Motto motto komareba ii
Kangaeta tte waKARANAI
Mata kyou ga 【tsudzuku】 dake?

"Nusumareta no wa"
"Nozomanu 【SHIIN】?"
"【Tsugi no PagE】DE..."
"Hannin GA waKARU...?"
"Mirai no 【PagE】"
"【DOU】 yatte shitta?"
"【SORE】 ga dekiru no wa..."
"'"'"'"Hannin wa anata deshou?"'"'"'"

"...Miittsukketa"

Crazy nighT 【kagi】 wo tsukatte
Motto motto moriagare
TAITORU doori yareba ii no sa
Kangaenai de baka ni narou?

SORE nara! 1, 2, 3 de kizande, PEEJI!
Motto motto ...kowasou ze
Honto no EnD mitai nara
Mo-mo-motto kuruwasete

"Honto no Crazy nighT kaeshite choudai!
Kitto kitto 【KORE】ja nai..."
【Daihon doori yatta】 koto dake ga
Shinjitsu da to wa kagiranai...?

Oshimai? Crazy nighT maku wa sagatta
"Matte, matte, yamenai de"
Zannen dakedo...jikangire?!
"'Mata...konya ai mashou'"
"'MATA!?...konya kuruIMASHOU?'"
"'"Mata konya, sagaseba ii"'"

Sono ENDO ROORU ga
Aseru made

--

響くカーテンコール 止まない喝采
もっと もっと 響かせて?
開演ブザー 幕が上がった
1、2、3 で はじまるよ

スポットライト照らす道 進んだら
「不思議の館へ」   「漏れなくご・招・待♪」
「迷ったようだね」   「外はもう」
「暗い から」
「アカリガ」   「ツクマデ・・・」
「「「「「「「もてなしましょう」」」」」」」

「今宵の見せ場を・・・」
「「「「「「「始めよう」」」」」」」

「さあ、アイツも」   「コイツも!」   「ソイツも?♪」  
みんなで大騒ぎ

すすめ! Crazy nighT 幕は上がった
もっと もっと 盛り上がれ
台本どおり演(や)ればいいのさ
考えないで馬鹿になろう!!

ぐるぐる 1、2、3 で 酔わせて酔って
もっと もっと 騒ごうぜ
単純なのはつまらない?
なら、もっと狂わせて

「ああ、どうしましょう」   「どうしたんでしょう?♪」
「一大 事!!」
「時間がどうやら・・・」   「止まってしまったね・・・」
「アノ子ハ?」   「アノ子ハ~?」
「どこへいった?」   (イツノマニ)
「それでも」   「舞台は」
「「「「「「「つづけなくちゃ・・・」」」」」」」

「「ネエ、【つ・ぎの PagE 】 ガ、ナイラシイ・・・!」」   (大変だ!)
「おや、アッチも?」   「コッチも・・・」
「ソッチも!♪」   「ドコ にも」
「「「「「「見つからない・・・!」」」」」」

さがせ! Crazy nighT 狂った【原因】
此処から先は進めない!
「隠蔽?」   「破壊?」
「バグ?」   「ストライキ!?」
一体「ダレ」が、「ナンノタメ」に?
3、2、1 で 戻って検証
もっと もっと 困れば良い
考えたって分カラナイ
また今日が【つづく】だけ?

「盗まれたのは」
「望まぬ【場面(シーン)】?」
「【次の PagE 】デ・・・」
「犯人ガ分カル・・・?」
「未来の 【PagE】 」
「【ドウ】やって知った?」
「【ソレ】ができるのは・・・」
「「「「「「「犯人は貴方でしょう?」」」」」」」

「・・・みーっつっけた」

Crazy nighT 【鍵】を使って
もっと もっと 盛り上がれ
タイトルどおり演(や)ればいいのさ
考えないで馬鹿になろう?

ソレなら! 1、2、3 で 刻んで、ページ!
もっと もっと ・・・壊そうぜ
ほんとの EnD 見たいなら
もももっと狂わせて

「ほんとの Crazy nighT 返して頂戴!
きっと きっと 【コレ】じゃない・・・」
【台本どおり演(や)った】ことだけが
真実だとは限らない・・・?

おしまい? Crazy nighT 幕は下がった
「待って、待って、止めないで」
残念だけど・・・時間切れー!
「「また・・・ 今夜会いましょう」」
「「マタ!?・・・ 今夜狂イマショウ?」」
「「「また今夜 、 さがせば いい」」」

そのエンドロールが
褪せるまで

Credits : voca-lyrics.blogspot.com

Kagamine Rin and Len- The Wolf That Fell in Love with Little Red Riding Hood | おおかみは赤ずきんに恋をした (Ookami wa Akazuki-san ni Koi wo Shita)

Guuzen kara hajimaru hitsuzen no WAN SHIIN
Tooku ni mieta no wa nigeru akairo
Fushigi na mori no oku de mitsuketa kuroi kage to
Nanika ga hajimaru yokan, kowakute nigedashita

"Deai" wa owari ni tsudzuku SHINARIO
Dakara waza to toomawari wo shita

Aitai, nante
Furetai, nante
Hanashitai, nante
Omowanai

Kayowai kimi to zurui boku ga
"Deau" sore ga owari sa
Zankoku datte nonoshittatte
Unmei wa kawaranai
Aa doushite, kimi ga?
Doushite, boku ga?
Ookami to akazukin, nanda

Kitto kimi wa kyou mo kono michi wo otozureru
Soshite boku wa kyou mo zutto mimamoru shika dekinai
Kimi wa ano ki no saki de itsumodoori, kakureteru
Watashi wa kidzukanu furishita mama toori sugita

Shisen wa karamanai koe wa todokanai
Tameiki dake ga munashiku kasanaru

Aenaku tatte
Furenaku tatte
Hanasenaku tatte
Ii kara

Tayorinai kimi to gikochi nai boku ga
Soko ni iru dake de ii n da
Kore ga koi datte iwanai nara
Kotoba nante, nakute ii
Aa kangaetatte
Kangaetatte
ENDINGU wa kawaranai

Aitakatta n da
Furetakatta n da
Hanashitakatta, honto wa

Kawaii kimi to yasashii boku ga
Deai, musubareru ENDO

Nankai datte nankai datte
Kamisama ni negatta yo demo...
Kanashii kurai, kanashii kurai
Ookami to akazukin, nanda

Naiteru kimi wo nagusametakute nobashita ude ga,
Furueru
Aishite iru yo dakishimetai yo dakedo,
Dekinai n da yo...!

Dou agaitatte
Dou negattatte
Tsume mo kiba mo kienai
Dakara, tada matteru yo
Kimi no namida ga yamu made,
Ano ki no saki de
Zutto...

--

偶然からはじまる必然の一場面(ワンシーン)
遠くに見えたのは 逃げる赤色
不思議な森の奥で見つけた黒い影と
何かが始まる予感、怖くて逃げ出した

「出会い」は終わりに 続くシナリオ
だからわざと 遠回りをした

会いたい、なんて
触れたい、なんて
話したい、なんて
思わない

かよわい君と 狡い僕が
「出会う」其れが終わりさ
残酷だって罵ったって
運命は変わらない
ああ どうして、君が?
どうして、僕が?
おおかみと赤ずきん、なんだ

きっと君は今日もこの道を訪れる
そして僕は今日もずっと 見守るしかできない
君はあの木の先で いつも通り、隠れてる
私は気付かぬ振りしたまま 通り過ぎた

視線は絡まない 声は届かない
ため息だけが 虚しく重なる

会えなくたって
触れなくたって
話せなくたって
いいから

頼りない君と ぎこちない僕が
其処に居るだけでいいんだ
これが恋だって言わないなら
言葉なんて、無くていい
ああ 考えたって
考えたって
エンディングは変わらない

会いたかったんだ
触れたかったんだ
話したかった、ほんとは

かわいい君と 優しい僕が
出会い、結ばれる結末(エンド)

何回だって 何回だって
神様に願ったよ でも…
悲しいくらい、悲しいくらい
おおかみと赤ずきん、なんだ

泣いてる君を慰めたくて 伸ばした腕が、
震える
愛しているよ 抱きしめたいよ だけど、
できないんだよ…!

どう足掻いたって
どう願ったって
爪も牙も 消えない
だから、ただ待ってるよ
君の涙が止むまで、
あの木の先で
ずっと…

Credits : voca-lyrics.blogspot.com

Kagamine Len - Pink Rabbit Lyrics

BOKU wa usagi momoiro usagi
Kono yuuenchi no ninkimono sa

Maigo wo sagasu housou no koe
Minna MAMA kara wa narenai de ne

BOKU wa usagi BOKU wa usagi BOKU wa usagi BOKU wa usagi
NAIFU katate ni
BOKU wa usagi BOKU wa usagi BOKU wa usagi BOKU wa usagi
Kodomo no egao
BOKU wa usagi BOKU wa usagi BOKU wa usagi BOKU wa usagi
Sasaru kanshoku
BOKU wa usagi BOKU wa usagi BOKU wa usagi BOKU wa usagi
Himei wa kirai

BOKU wa usagi momoiro usagi
Sukoshi akai

BOKU wa usagi BOKU wa usagi BOKU wa usagi BOKU wa usagi
NAIFU katate ni
BOKU wa usagi BOKU wa usagi BOKU wa usagi BOKU wa usagi
Yawarakai hada
BOKU wa usagi BOKU wa usagi BOKU wa usagi BOKU wa usagi
Kubi motogusari
BOKU wa usagi BOKU wa usagi BOKU wa usagi BOKU wa usagi
Chi shibuki kirai

BOKU wa usagi BOKU wa usagi BOKU wa usagi BOKU wa usagi
NAIFU katate ni
BOKU wa usagi BOKU wa usagi BOKU wa usagi BOKU wa usagi
Kodomo no egao
BOKU wa usagi BOKU wa usagi BOKU wa usagi BOKU wa usagi
Sasaru kanshoku
BOKU wa usagi BOKU wa usagi BOKU wa usagi BOKU wa usagi
Himei wa kirai

BOKU wa usagi momoiro usagi
Tsugi wa kimi ga BOKU to asobou

--

ボクはうさぎ ももいろうさぎ
この遊園地の 人気者さ

迷子をさがす 放送のこえ
みんなママから はなれないでね

     ボクはうさぎボクはうさぎボクはうさぎボクはうさぎ
     ナイフ片手に
     ボクはうさぎボクはうさぎボクはうさぎボクはうさぎ
     子どもの笑顔
     ボクはうさぎボクはうさぎボクはうさぎボクはうさぎ
     刺さる感触
     ボクはうさぎボクはうさぎボクはうさぎボクはうさぎ
     悲鳴は嫌い

ボクはうさぎ ももいろうさぎ
すこし赤い

     ボクはうさぎボクはうさぎボクはうさぎボクはうさぎ
     ナイフ片手に
     ボクはうさぎボクはうさぎボクはうさぎボクはうさぎ
     やわらかい肌
     ボクはうさぎボクはうさぎボクはうさぎボクはうさぎ
     首もとぐさり
     ボクはうさぎボクはうさぎボクはうさぎボクはうさぎ
     血しぶき嫌い

ボクはうさぎ ももいろうさぎ
次はきみが ボクと遊ぼう

Credits :  http://voca-lyrics.blogspot.com

SF-A2 Miki - The Universe Lyrics

ATORASU no oka made
Ryuusei no BAIKU de
SATAN RINGU no HAIWEI wo
Tobashiteru Passing you

Hitsujikai no DETARAME
Kakumei ni tadori tsuke
SANPURINGU de shoumei ne?
Tokashi tara Connecting you

Kirameku seiza no sukima ochita
Nage kaketa kotoba no imi tashika
Michi bikareteru futari wa
Unmei no Gravity
Hirameku nouri ni ukabu dareka
Deau tame ni tabi wo shita konya
Mayo wa nai tobi konde
Ima Dive Into The Universe

PANZANO no tsutsu kara
Nera wareta utahime
DIONE no INKU de onpu wo hazushi
Yukue missing mass

Tsuki ni chikai ikiru sadame
Settei wa teni muhou
TAIMINGU wa chousei?
Koi shitara Melty Kiss

Hishi meku ashiato tadori ashita
Nazeka koboreta namida no imi wa
Hashiri dashite mo yurai da
Kanjou no Graffiti
Hatenai hikari no umi ni ukabu
Terashita yaku soku wa mada mune ni
Modoranai tobi tatsu wa
Ima Dive Into The Universe

CHANNERU wo awaseta nara hora
Iro tori dori no SUKUROORU shiteku kotoba no chikara de
Namida mo tameiki mo tatta "ni hyaku go juu" de kieteku
Kieteku......

Kirameku seiza no sukima ochita
Nage kaketa kotoba no imi tashika
Michi bikareteru futari wa
Unmei no Gravity
Hirameku nouri ni ukabu dareka
Deau tame ni tabi wo shita konya
Mayo wa nai tobi konde
Ima Dive Into The Universe

--

アトラスの丘まで
流星のバイクで
サタンリングのハイウェイを
飛ばしてる Passing you

羊飼いのデタラメ
革命に辿り着け
サンプリングで証明ね?
溶かしたら Connecting you

きらめく星座の隙間 落ちた
投げ掛けた言葉の意味 確か
導かれてる 二人は
運命の Gravity
ひらめく脳裏にうかぶ 誰か
出会うために旅をした 今夜
迷わない 飛び込んで
今 Dive Into The Universe

パンザノの筒から
狙われた歌姫
ディオネのインクで 音符をはずし
行方 missing mass

月に誓い生きる定め
設定は天衣無縫
タイミングは調整?
恋したら Melty Kiss

ひしめく足跡たどり 明日
なぜかこぼれた涙の 意味は
走り出しても 揺らいだ
感情の Graffiti
果てない光の海に 浮かぶ
照らした約束はまだ 胸に
戻らない 飛び立つわ
今 Dive Into The Universe

チャンネルを あわせたなら ほら
色とりどりの スクロールしてく言葉の力で
涙も ため息も たった「250」で消えてく
消えてく……

きらめく星座の隙間 落ちた
投げ掛けた言葉の意味 確か
導かれてる 二人は
運命の Gravity
ひらめく脳裏にうかぶ 誰か
出会うために旅をした 今夜
迷わない 飛び込んで
今 Dive Into The Universe

Credits :  http://voca-lyrics.blogspot.com

 http://s15.postimg.org/3ty547pyj/The_Universe.jpg

SF-A2 Miki - Strawberry Tart Lyrics

 Strawberry Tart

Himawari iro no fukuro wo te ni sage
Kimi ni ai ni iku genki no nai kimi ni

Hayaoki wo shite tsukutta hajimete no TARUTO
Sukoshi dake katachi kuzurete iru kedo ne

Ama zuppai ichigo to funwari KASUTAADO wo
Takusan nokketa kara oishii hazu ne!

Kumo no nai sora mitaku Melancholic na moya moya mo (ah)
Fukitoba shichau gurai Niko☆ Smile!

Ochi konde iru kibun wo sotto
Tsutsumi konde yuku suppasa to amasa ga

Sukoshi gurai WATASHI no omoi ni mo kizuite ne
Daisuki na kimi dake no tokubetsu nanda yo?

Kumo no nai sora mitaku Melancholic na moya moya mo (ah)
Fukitoba shichau gurai Niko☆ happiness!

Kumo no nai sora mitaku Melancholic na moya moya mo (ah)
Fukitoba shichau gurai Niko☆ Smile!

Kumo no nai sora mitaku Melancholic na moya moya mo (ah)
Fukitoba shichau gurai Niko☆ happiness!

--

向日葵色の 袋を 手に下げて
君に会いに行く 元気のない君に

早起きをして 作ったの 初めてのタルト
少しだけ形 崩れてるけどね

甘酸っぱい苺と ふんわりカスタードを
沢山のっけたから 美味しいはずね!

雲のない空みたく Melancholic なもやもやも
吹き飛ばしちゃうぐらい Niko☆ Smile!

落ち込んでる気分を そっと
包み込んでゆく 酸っぱさと 甘さが

少しぐらいワタシの 想いにも気づいてね
大好きな君だけの 特別なんだよ?

雲のない空みたく Melancholic なもやもやも
吹き飛ばしちゃうぐらい Niko☆ happiness!

雲のない空みたく Melancholic なもやもやも
吹き飛ばしちゃうぐらい Niko☆ Smile!

雲のない空みたく Melancholic なもやもやも
吹き飛ばしちゃうぐらい Niko☆ happiness!

Credits :  http://voca-lyrics.blogspot.com

Paper Plane Lyrics

 Kagamine Rin
Kami Hikouki (Paper Plane)
Answer Song to Shuujin (Prisoner) by Kagamine Len

Composition: Shuujin-P
Lyrics: Shuujin-P
Arrangement: Shuujin-P
Indonesian Translation: akagami-P
 
Indonesian Translation

Suatu saat, di tempat yang pasti
Tidak terhubung dengan dunia ini
Dua orang yang kurang beruntung terhubung pada satu dunia
Dengan sebuah pesawat kertas

Setiap hari aku melarikan diri dari rumah sakit
Di tempat Papaku bekerja
Aku bertemu denganmu, kau adalah segalanya bagiku

Ketika aku membaca surat-suratmu, hatiku
Menjadi hangat
Pipiku menjadi berwarna, apakah ini cinta?

Tapi
Mengapa Papa berkata
Dengan wajah menakutkan
Bahwa anak itu
Tidak baik untuk dilihat?
Aku tidak mengerti

Jika aku memilikimu, maka itu sudah cukup
Kau memberi hidupku sebuah arti
Di ruangan ini di mana cahaya tidak bersinar
Masa depan akan bersinar

Hari demi hari semakin banyak pembuluh pada tubuhku
Pendengaranku semakin jauh
Aku ingin tahu mengapa, bahkan berjalan pun menjadi cukup sulit

Jika aku tidak meninggalkan tempat ini dengan keadaan hidup
Pada akhirnya, aku
Tidak ingin membebanimu karena kau hanya akan khawatir
Aku berlari

Pikiran selamat tinggalku
Aku mengirimkannya kepadamu
Pada sebuah pertukaran
Pesawat kertas
Aku tidak bisa menunjukkan air mataku lagi

"Aku akan menunggu. Aku akan menunggumu selamanya!
Sampai hari itu ketika kau kembali
Jika aku tidak kehilangan surat-surat berhargamu yang aku miliki,
Kita akan bertemu lagi, baiklah..."

Sudah beberapa bulan berlalu sejak saat itu
Tubuhku tidak dapat bergerak lagi
Aku berpikir apakah kau akan datang menyambutku sesegera mungkin
Ketika kita telah berada di ambang pemisahan saat itu
Jika aku tidak berpura-pura ini sulit, pasti sudah baik-baik saja
Itu sudah sangat terlambat
Kau yang sedang tersenyum di suatu tempat, bahkan sekarang...
Aku ingin bertemu denganmu, aku ingin bertemu denganmu,
Aku ingin bertemu denganmu

Cahaya tidak menyinari sebuah bunga dengan mudah
Menjadi layu menunggu takdirnya
Hanya surat-surat yang kau berikan
Adalah cahaya yang diberikan kepadaku
Suratmu menjadi samar ketika aku tidak bisa lagi membacanya
Suara inorganik bergema di dalam kamar
Tolong, jika ini adalah akhir
Biarkan aku pergi ke tempat dimana kau berada...

Karena aku selalu memiliki dirimu [Karena aku selalu memiliki dirimu]
Aku dapat hidup tanpa lupa untuk memiliki senyuman di wajahku [Aku dapat hidup tanpa lupa untuk memiliki senyuman di wajahku]
Kegelapan yang dalam membuat kita berdua terpisah [Kegelapan yang dalam membuat kita berdua terpisah]
Kegelapan yang dalam membawa kita bersama lagi [Kegelapan yang dalam membawa kita bersama lagi]

Sampai besok... [Sampai besok...]

Di tempat itu... [Di tempat itu...]

Romaji Lyrics

Aru jidai aru basho
Mazaranai kono sekai de
Futari no TSUTANAI sekai tsunagu
Hitotsu no kami hikouki

Mainichi byouin wo nukedashi
PAPA no shigotoba de
Kimi ni au no ga watashi no subete de

Kimi no tegami wo yomu to kokoro ga
Atatakaku naru
Hoho wo someta kore ga koi na no ka

Dakedo
Papa wa iu
Kowai kao
Ano ko ni wa
Accha DAME?
Watashi ni wa wakaranakatta

Anata ga iru nara sore dake de
Ikite iru imi ga aru
Hikari no sasanai kono heya de
Mirai wa kagayaite ita yo

Hi ni hi ni fueru kuda no kazu to
Tooku naru mimi
Aruku no mo kanari
Kitsuku natta ka na

Mou koko kara ikite derenai nara
Saigo ni anata ni
Shinpai dake wa kaketakunai kara
Hashiru

Sayonara no
Omoi nosete
Kawasareru
Kami hikouki
Namida wa mou miserenai

"Matsu yo. Itsu made mo matteru yo!
Kimi ga kuru sono hi made
Tegami wo daiji ni nakusazu ni itara
Mata aemasu yo ne..."

Are kara iku tsuki
Mou karada wa ugokanai
Omukae wa mou sugu kuru no kana
Ano toki no wakare giwa ni
Tsuyogara nakereba yokatta
Mou oso sugita
Ima mo dokoka de warau anata ni
Aitai aitai
Aitai

Hikari no ataranai hana wa tada
Kareteku no wo matsu sadame
Anata no kureta tegami dake ga
Watashi ni hikari wo kureta n desu
Mou kasunde tegami mo yomenai yo
Heya ni hibiku mukishitsu na oto
Onegai moshi kore ga saigo nara
Ikasete anata no moto e...

Anata ga ita kara zutto watashitachi wa [Kimi ga ita kara zutto bokutachi wa]
Egao wo wasurezu ni iraremashita [Egao wo wasurezu ni iraremashita]
Fukai yami ga futari wo kirisaite [Fukai yami ga futari wo kirisaite]
Fukai yami ga mata meguri awasete [Fukai yami ga mata meguri awasete]

Mata ashita... [Mata ashita...]

Ano basho de... [Ano basho de...]
 
Thanks to :  http://ladyprincessdiary.blogspot.com

 
  

Rabu, 24 April 2013

Trick and Treat Lyrics

 Romaji Lyrics

Fukai fukai  kiri no naka  youen ni hibiku koe
Oide oide  kono mori no motto okufukaku made
Hayaku hayaku  isogiashi de dekiru dake chikaku ni
Oide oide  saa tanoshii
Asobi wo hajimeyou
SHINAMON STIKKU wa mahou no SUTEKKI
Hitofuri suru dakede SHIROPPU ga fueru
Nigasa sae wasurete  amai yume no naka
Tengai ni mamorarete
Nemuri ni ochiru
Gensou no saimin ni oboreta mama de ii
Mekakushi wo hazushicha omoshiroku nai desho
Ashimoto gochuui  sono te wa boku ga hiku kara
Sono mi wo ima sugu ni
Yudanenasai  saa
Itsukaraka ginen no ha ga miegakure suru
Ai to iu menzaifu nado wa sonzai shinai to
Mekakushi no sukima kara nozokimita RANTAN ga
Utsushi dashita kage ni omowazu
Mi no ke ga yodatta

Oya oya warui ko  mou omezame desu ka?
Mekakushi ga toketa nara  moumoku ni shiyou ka?
Hora hora warainasai  kawaii okao de
Kegawa wo mata kabutte
Shibai ni modoru
"...Nee, choudai?" Doushita no sonna me de  karada wo furuwasete
Atatakai MIRUKU de motenashite hoshii no?
Saa naka ni ohairi  koko wa totemo atatakai
Mikaeri wa POKETTO no nakami de ii kara
Choudai  hayaku hayaku
Nee hora  ima sugu ni
Nisha takuitsu no gensoku wo kanagurisute
Mayakashi de motenashite  amai mitsu wo sutte
Choudai  yokose  hora  ima sugu ni
Choudai...

Romeo and Cinderella Lyrics

 Romaji Lyrics

Watashi no koi wo higekino Juliet ni shinaide
Koko kara tsuredashite…

Sonna kibun yo

Papa to mama ni oyasuminasai
Seizei ii yumewo minasai
Otonawa mou neru jikan yo

Musekaeru miwakuno caramel
Hajiraino suashiwo karameru
Kon-ya wa dokomade ikeruno?

Kamitsukanaide
Yasashiku shite
Nigaimonowa mada kirainano
Mama no tsukuru okashi bakari tabeta seine

Shiranai kotoga arunonaraba
Shiritaito omou futsuu desho?
Zenbu miseteyo
Anatani naraba misete ageruno watashino…

Zutto koishikute Cinderella
Seifuku dakede kakete ikuwa
Mahouyo jikanwo tometeyo
Warui hitoni jamasarechauwa

Nigedashitaino Juliet
Demo sono namaede yobanaide
Souyone musubare nakuchane
Soujanaito tanoshikunaiwa

Nee watashito ikite kureru?

Senobiwo shita nagai mascara
Ii koni maruyo kitto asukara
Imadake watashiwo yurushite

Kuroi lace no kyoukaisen
Mamoru hitowa kyouwa imasen
Koetara dokomade ikeruno?

Kamitsuku hodoni
Itai hodoni
Sukini nattetanowa watashi desho
Papa wa demone anatano koto kirai mitai

Watashino tameto sashidasu teni
Nigitteru sorewa kubiwa desho
Tsuredashite yo
Watasino Romeo
Shikarareru hodo tookue

Kanega narihibiku Cinderella
Glass no kutsuwa oite ikuwa
Dakarane hayaku mitsuketene
Warui yumeni jirasare chauwa

Kitto anokomo soudatta
Otoshita nante usowo tsuita
Souyone watashimo onajiyo
Datte motto aisare taiwa
Hora watashiwa kokoni iruyo

Watashino kokoro sotto nozoite mimasenka
Hoshii monodake afurekaette imasenka
Mada betsubarayo motto motto gyutto tsumekonde
Isso anatano ibasho mademo umete shimaouka

Demo soreja imi naino

Oukina hako yori
Chiisana hakoni shiawasewa arurashii
Doushiyou konomamaja watashiwa
Anatani kiraware chauwa

Demo watashi yori yokubarina papa to mama wa kyoumo kawarazu
Souyone sunaode iinone
Otoshitanowa kin no ono deshita

Uso tsukisugita Cinderella
Ookami ni taberareta rashii
Doushiyou konomamaja watashimo
Itsukawa taberare chauwa
Sono maeni tasukeni kitene

Sabtu, 13 April 2013

My School Story

Haiii~ Jumpa lagi denganku! Si Mikan yang unyu-unyu *digaplok -,-

Oke, hari ini aku mau nostalgia aja. Tentang kegiatan di hari Jum'at minggu lalu, tepatnya tanggal 5 April 2013. Setelah 3 hari uji coba UN (Selasa, Rabu, Kamis) Hari Jum'at, kita tata boga!
Yuuhuu!
Seneng banget. Ada 4 kelompok. Satu kelompok isi 8/9 orang. Kelompokku itu kelompok 2, isi 8. Yaitu : Aku, Elin, April, Kuciah, Faisal, Arif, Ilham, dan Putra.
Setiap kelompok dikasih duit 225.000. Suruh masak ayam (terserah mau diapain), sop iga, jeruk 2 kg, ditambah pisang, tisu, bunga, tahu, tempe, nasi, makanan penutup (kue), susu, minuman soda, sirup, kerupuk, terus lalapannya. Ntah apa lagi aku lupa.
Yang belanja ke pasar cuma anak cewek aja. Anak cewek belanja ke pasar, kalau anak cowok bawa susu, nasi, kerupuk, tisu. Anak cewek kelompokku sepakat ke pasar jam 1-an.
Oke, jam 1-an aku pergi ke pasar. Nggak ketemu temen2ku di parkiran, lantas aku nelpon Elin (dan itu bikin pulsaku habis -,-) Katanya dia ada di tukang daging. Sigh... Sebel banget. Kubilang aja : "Tungguin di depan pasar."
Trus, aku duduk aja di depan pasar. Ehh, temen-temenku lewat. Kupanggil aja : "Woi!" Lantas langsung aku lari ke mereka. Oke, pencarian dimulai (?)
Mereka udah beli daging iga sama apalagi tau, aku lupa. Tinggal nyari bahan2 lainnya. Selesai nyari bahan2 dan selesai, kami ke rumahku buat nyusun buah2an.
Keesokan harinya
Jam setengah 6 aku nyampe di rumah April. Karena dia yang masak ayam bakar dan tahu tempe segala macem (kalau sop iga si Kuciah). Yang dateng ke rumah April cuma aku dan Kuciah. Elin nggak dateng, langsung ke sekolahan.
Kita bawa piring 15 biji dan berbagai macem masakan. Berat banget! Gara2 itu, tanganku nyaris nggak bisa diangkat keesokan harinya dan lusa.
Sengsara

Rabu, 10 April 2013

Tampil Unik dengan Pakaian Asimetris

Girls, untuk bergaya unik dan berbeda dari biasanya, kita bisa memilih pakaian berpotongan asimetris atau tidak beraturan.
 
Ornament Asymmetric
 
body_1 
 
T-shirt asimetris dengan ornament atau hiasan girlie , seperti bordir, manik-manik, renda, pita dan gambar patchwork bikin gaya kita semakin unik dan modis.

Asymmetric in Harmony 

Agar tampak lebih serasi, padukanlah pakaian asimetris dengan pakaian berpotongan simetris serta pas di badan. Misalnya, atasan asimetris dipadukan dengan rok pensil, legging atau celana skinny .

Teks : Wulan/GIRLS. Foto : Nendra/GIRLS. Wardrobe : LITTLE HEIRLOOM, PINK, TYPO ERROR

Selasa, 09 April 2013

Tanda-Tanda Menstruasi Pertama

Usia kita saat ini merupakan usia-usia memasuki masa pubertas. Perubahan yang paling terasa adalah mengalami menstruasi. Seperti apa tanda-tandanya, ya?
 
Usia mulai mengalami masa pubertas untuk seorang anak perempuan adalah 8 tahun. Pada masa itu, tubuh kita mengalami perubahan,  termasuk perubahan hormon. Hal itu menyebabkan terjadinya perubahan yang cepat pada diri kita di usia selanjutnya. Misalnya, berat dan tinggi badan, serta timbulnya ciri-ciri "kewanitaan" . Jika kita perhatikan bagian payudara, pasti bentuknya sudah kelihatan lebih berisi.  Wajah kita juga mulai 'dihiasi' jerawat. Di daerah ketiak dan kewanitaan pasti mulai ditumbuhi bulu.

Tak usah khawatir, karena semua ini adalah proses yang normal. Selanjutnya, pada seorang anak perempuan yang usianya 12 - 13 tahun, biasanya sudah mulai mengalami menstruasi yang pertama. Saat masa pubertas dan menstruasi ini, sebaiknya kita sudah mulai peduli dengan kebersihan badan. Sebab, perubahan lain yang kita rasakan adalah “bau badan” kita yang menyengat. Masalah bau badan memang wajar dialami di usia kita. kita jadi harus lebih rajin mengelap keringat dan memastikan memakai deodorant. Jangan lupa makan buah-buahan yang membantu mengurangi bau badan menyengat.

Teks : majalah GIRLS. Ilustrasi : Yul C

Senin, 08 April 2013

Selamat Ulang Tahun

Selamat ulang tahun!
Hari ini, hari ulang tahunmu, kan?
Uhuhu, umurmu sekarang 12 tahun
Sama dengan umurku
Ehe, sayangnya ulang tahunmu barengan sama UAS, ya
Tadinya sih, aku mau memberimu kado
Tapi apa?
Apapun kado dariku, kau tak akan senang
Ya, kan?
Hehe, jujur sajalah
Kalau dari 'dia', kau pasti senang sekali
Ihi, bisa kulihat wajahmu merah saat kau dicandai Kepala Sekolah
Kau senang, ya?
Bagus kalau begitu, aku turut senang!
Melihat wajahmu yang bersemu merah, senang sekali rasanya!
Walau bukan... Untukku?
Ya, tak apa deh
Melihatnya senang sekali rasanya
Mungkin hanya sampai disini
Selamat ulang tahun~

Jumat, 05 April 2013

Pict Vocaloid Again ~

Akita Neru

Neru, Miku, and Teto

Neru

Kasane Teto

Teto

Miku and Teto

SeeU

SeeU

SeeU

Shion Kaito

Kaito

  Shion Kaiko

Kaiko

Utatane Piko

Megurine Luka

Luka

Luka

Hibiki Lui

Hibiki Lui and Suzune Ring

Suzune Ring

Ring

~"~"~"~"~"~"

Rabu, 03 April 2013

Hello~

Haiii! Ketemu lagi ama aku Mikan yang unyu-unyu *digaplok -,-"
Oke oke, hari ini aku mau cerita soal... Mm... Nostalgia aja, yuk? Oke. Mikan mau nostalgia tentang kenangan buruk Mikan disekolah soal kerja kelompok. Yaitu bikin... Lampu lalu lintas! Ya ampun, ini tugas terburuk yang pernah kudapat.
Udah bikinnya susah, duit abis entah berapa, disuruh ulang berulang kali! Selalu ada aja kesalahan yang dicari ama gurunya. Ya Allah, emangnya nggak cape apa bikin gituan?
Yah, lupakan soal lampu lalu lintas.
Sekarang, ada tugas baru lagi. Yaitu.. Ngias guci pake kulit telor. Ini juga bikin aku sebel karena ribet banget. Huft~