Kamis, 30 Agustus 2012

Curhatku -_-

Hai!! Udah lama nggak nge-post entri, mentang-mentang liburan jadi jarang buka blog #nggak kebalik? -,- Hehe, selama liburan ini, aku punya banyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak cerita!! Ada yang ngeselin, ada juga yang nyenengin. Dari temen sih, banyak yang ngeselin -_-
Jiaaah, aku cerita satu-satu! Perhatian perhatian! Bioskop Scamander, akan segera, dimulai (?)
****
Pertama, aku mulai dari si M #di samarin namanya. Dia itu nyebelin....!! Yah, mulanya dari ulah kedua temen aku -_- #maaf buat kedua temenku, aku cuma pengen curhat kok, hehe.....
#Iseng munculin foto -_- Tulisan mulu sih -,- *ABAIKAN
Ya, tadinya sih, aku suka sama dia. Jujur aja ya!! Cuma, sekarang sih NO WAY!! Aku benci ama dia! (lebaran neng-_-). Segala ngatain anak pe'a, segala macem, anak gila lah, mata empat lah, NYEBELIN!! Awas aja lo, grr!!!!!! #sebenernya masih ada, cuma aku males ceritain disini -_-
***
Terus, si P (samarin lagi!!). Pada tau nggak, hoax #pasti tau -,- Masalah kecil, dia kirim hoax ke grupku, aku bilang tolong jangan kirim hoax ke grup ini. Eh, dia marah coba! Nggak jelas banget, deh! Segala ngatain apa lah!
Tenang aja deh, kamu udah masuk kok ke daftarku. Daftar apa hayo?!!Rahasia -,-
Jiaaah, tenang aja deh, 10 tahun lagi aku kasih tau #lama banget -,- keburu kabur -,-.
***
Terus.... Diary of Death gatol! Alias GAGAL TOTAL!!!! Nggak jadi deh, soalnya idenya beneran mampet #emangnya apaan mampet?. Buat gantinya, aku nulis 'The Bloody Rose'. Sebenernya, udah pernah ku-post di FB-ku. Cuma, namanya The Blue Rose.
Nah, terus aku mau perbaruin lagi. Bikin tebel, gitu. Tokoh utamanya tetap (yang di facebook), alias Isabella Evans, Florence Brown, Amelia Prince, sama Harry Grey (tadinya Johnson, tapi kuganti). Terus, nasib Rose Greencite, Luna Anderson, GIMANA?!!
Nggak usah panik gitu, deh. Aku tetep jadiin tokoh di The Bloody Rose, kok. Aku kurang nama soalnya -_- Lagian kasian, udah aku bikin biodatanya, eeh nggak jadi. Nanti aku dituntut #mana ada -,-
Iyap, gitu soal nasib novelku. Endingnya?? Hohoho, biasa deh, aku paling suka Sad Ending. Jadi... Kalian pasti tau!! (terutama yang udah baca The Blue Rose di FB-ku).
Udah deh, sampe sini dulu. Dahh!! Kalau besok mood, aku curhat lagi, deh!! Bye bye!! ^_^

Jumat, 10 Agustus 2012

My Friends!! *di dunia fiksi dan nyata (?)

Haiii!! Aku pengen cerita tentang temen-temenku di dunia nyata dan dunia fiksi, nih. Langsung aja, yuk!
******
Di Dunia Fiksi ::

Alice Fairtail

Alice, my best friend forever!! Yes, Alice sahabatku dari kecil. Dia suka warna biru dan kuning. Tapi, paling suka warna biru. Aku sama Alice punya kalung persahabatan. Bentuknya bunga sama vasnya, bisa disatuin. Nggak jelas ah. Pokoknya gitu, deh.
Dia juga suka sama bando. Tiaap hari pake bando terus. Beda-beda, kadang yg merah, biru, atau bunga.. Terserah dia, tapi paling sering warna biru gradasi hijau *padahal sama skali nggak ngerti apa itu gradasi #digampar.
Hiaah, pokoknya begitu. Alice cuma lebih tua 1 bulan dari aku. Dia lahir 3 January, kalau aku 3 February! Bener-bener pas 1 bulan, kan??
Alice punya saudara perempuan dan laki, namanya Elsa sama Micka. Micka, cewe?? Bukan bukan, dia cowo. Entah kenapa namanya Micka.
Alice yg paling beda dari saudara-saudaranya. Rambut saudara Alice kebanyakan coklat, kalau Alice pirang. Mungkin keturunan dari Neneknya. Kalau matanya sih, warnanya sama kayak saudara-saudaranya, alias biru kehijauan.
Alice paling suka gambar dan matematika. Beda 360 derajat sama aku yg paling payah di gambar dan mtk. Gambar Alice, widiih! Bener-bener keren. Matematikanya, hampir semuanya 100!! Beda sama aku yg kebanyakan 0, 20, atau 50 T_T
Walau gitu, Alice paling payah pelajaran olahraga. Terutama bulutangkis. Waktu itu, olahraganya kan, lari rintangan. Dia malah nubruk 1 papan sampai nyusruk kemana-mana. Sepatunya terbang, sialnya pas banget kena kepalaku -,-

Senin, 06 Agustus 2012

Dentingan Piano di Malam Hari *buat Hanifah Huwaida

Ini cerita buat Hanifah Huwaida. Hadiah kuis Gold. Bayangin, aku harus bikin 10 cermis buat hadiah #sekarat. Tapi nggak apa, berjuang!! Hanifah, maaf ya kalau jelek. :)
*****
Jari gadis itu seolah menari di atas tuts-tuts piano. Suara yg merdu mengalir, begitu indah didengar. Puluhan pasang mata, dan telinga seolah tersihir dengan gadis itu, Clarice Forfrasie. Selesai memainkan piano, tepuk tangan berderai dari para penonton. Clarice membungkuk berterima kasih.
"Terima kasih.." ucap Clarice.
Clarice berjalan ke belakang panggung. Katrina, sahabatnya, menghampiri Clarice dengan gembira.
"Selamat, ya Rice!" sambut Katrina.
"Kau pikir aku ini nasi, ya," keluh Clarice.
Katrina tertawa. "Tenanglah, permainan pianomu tadi begitu indah. Bahkan mengalahkan Lauryn Black, juara tahun lalu," puji Katrina.
"Jangan begitu, ah. Aku tetap khawatir menunggu siapa pemenangnya," bantah Clarice.
"Kau sudah memenangkan lomba piano tingkat sekolah, juga tingkat provinsi. Sekarang, kau pasti bisa menjuari tingkat Nasional,"
"Ah, kontestan lain justru lebih berbakat dari aku," tolak Clarice.
Katrina tak menanggapi. Ia sedang merangkai bunga, entah untuk apa. Seorang wanita setengah baya tiba-tiba menghampiri Clarice.
"Nona Clarice?" kata wanita itu.
"Ya, ada apa?" tanya Clarice.
"Namaku Edelweiss Grey, permainan pianomu tadi sungguh indah," puji Mrs.Grey.
"Um, ya terima kasih Mrs. Grey," kata Clarice setengah hati.
"Bersiaplah, sebentar lagi pengumuman pemenang dilaksanakan," Mrs.Grey berlalu meninggalkan Clarice.
Clarice menatap Mrs.Grey dengan curiga.
*****
"Peringkat ketiga, diraih Clara Parsons! Peringkat kedua, diraih Lauryn Black! Dan peringkat pertama, diraih Clarice Forfraise! Para pemenang diharapkan naik ke atas panggung," MC membacakan daftar pemenang.
Clarice terpana. 

Belum tau judulnya apa *digampar (1)

1 January, 1988

"Ayah, nanti malam kita pesta tahun baru, kan?" tanya seorang gadis berumur 7 tahun.
"Ya, Lissy," jawab sang Ayah.
Si gadis kecil, Lissy. Bersorak gembira. Sang Ibu keluar dari kamarnya dan memeluk Lissy.

7 January 1988

Si gadis Lissy terbangun dari tidurnya pada tengah malam. Bukan karena lapar atau semacamnya, itu karena ia mendengar suara Ayahnya berteriak, dan Ibunya menangis. Lissy membuka pintu kamarnya. Ayahnya dan 2 orang gadis berdiri. Gadis itu Ibunya, dan satunya lagi entah siapa.
"Teganya kau lakukan ini!" seru Ibu Lissy.
Lissy tertegun. "Ayah? Ibu? Kenapa Ibu menangis?" tanya Lissy polos.
Ibunya semakin menangis. Sedangkan gadis muda disamping Ayahnya itu malah tertawa. Tawanya menyayat hati.
"Ayah, siapa dia?" tanya Lissy lagi.
"Ibu barumu," jawab sang Ayah.
Lissy tertegun. "Memangnya, Ibu kenapa? Ibu, kenapa Ayah bilang 'Ibu Baru'?"
Ibunya menangis, tapi ia berusaha agar tidak membuat putrinya itu panik. Namun Ayahnya segera menyela.
"Lissy sekarang pilih, mau hidup dengan Tante Emily atau dengan 'dia'?"
Lissy kaget. "Dia?! Ibu?!"
"Sekarang Emily yang akan menjadi Ibumu, Lissy,"
"Tidak! Tidak ada siapapun yang bisa menggantikan Ibu!! Tak akan!"
"Kalau begitu, pergilah kau dengan Ibumu itu,"
Ibu Lissy memeluk Lissy. "Jangan, biarkan Lissy tinggal disini. Bagaimanapun juga, dia putrimu. Setega apa kau, mengusir putrimu sendiri demi wanita jahanam itu?!"
Ayah Lissy memecut Ibu Lissy dengan ikat pinggang. Ibu Lissy menjerit. Bagaimanapun, bagian besi tepat terkena wajahnya.
"Ayah! Jangan sakiti Ibu!" jerit Lissy.
Namun, Ayahnya terus memecut Ibunya dengan ikat pinggang. Sedangkan Emily tertawa melihatnya. Lissy berusaha melindungi Ibunya.
"AA!" jerit Lissy, ia terkena pecutan dari Ayahnya sendiri.
"Cukup! Jangan sakiti dia! Lissy sayang, ayo kita pergi dari tempat ini," seru Ibunya.
Lissy menangis. Ibunya menggendong Lissy, dan mengambil tas yang sepertinya sudah sedari tadi dipersiapkan olehnya.
"Ayo Lissy, ayo," Ibunya pergi keluar, tak mau menjadi sasaran amukan Ayahnya.
Diluar ternyata terjadi badai salju yang begitu deras. Menangis, Ibunya berjalan mencari tempat untuk bermalam.
"Ibu, Ayah kenapa. Ibu, kenapa Ayah mengusir kita..?" tangis Lissy.
"Ssh, diamlah

Jumat, 03 Agustus 2012

Sebel! (?) *

Haiii, aku sebel banget. Kelas 6, gurunya bukannya tambah bener malah ancur (?). Yaa, ngajarnya bener2 nggak enak. Trus, PR jarang DINILAI!! B.Indonesia, tugas kliping. Udah dikerjain, majalah Bobo ampe abis (?), nggak dinilai!! Pelajaran SBK, suruh gambar sekolah.

Udah kerjain ampe malem, relain nggak ke pasar (?). Udah mana ngantuk, nggak dinilai juga!! Aiissh nyebelin banget -,-

Trus, IPA. Suruh nangkep cicek, diliat kakinya. Hii, nggak ada cicek padahal dirumah. Bener!! Eeh, aku cari di Google aja. Udah hampir muntah liat gambarnya yg MENJIJIKAN.

Ditulis asal-asalan, nggak dinilai juga!! Maunya apa, sih?? Yg paling dinilai terus, cuma Mtk!!! Sekarang, tentang FBK,KPK, dll. Padahal udh dipelajarn di kelas 5, tapi aku udh lupa sih.

Yg nggak penting (buatku), justru PR-nya dinilai!! Aneh, aneh. Nggak ngerti maksud gurunya apa.

Yah, terserah dia deh. Yg penting kalau anak muridnya ada yg gila gara2 Mtk, dia yg disalahin (?). Ah, udah ah. Daah
                                                                                                         A Loony Girl From Scamander Family
                                                                                                                   Loony Scamander